GOPOS.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut B. Pandjaitan, mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan pemerintah sampai saat ini masih memberikan dampak yang terus membaik.
Ini bisa dilihat dari situasi Pandemi COVID-19 yang terus terjaga pada kondisi rendah, dan kasus konfirmasi di Jawa Bali yang terus mengalami penurunan.
Hal tersebut dikatakan Menko Marves Luhut saat mengumumkan evaluasi PPKM dalam konferensi pers secara virtual, Senin (8/10/2021).
Namun di sisi lain, ungkap Menko Marves Luhut, terdapat tren kenaikan kasus di beberapa kabupaten/kota di Pulau Jawa-Bali. Utamanya terjadi pada 43 Kabupaten/Kota dari 128 Kabupaten/Kota atau 33,6 persen dalam 7 hari terakhir.
“Kami akan mengumpulkan kepala daerah dari 43 kabupaten/kota di Jawa Bali tersebut untuk segera mengidentifikasi dan melakukan intervensi demi menahan tren kenaikan kasus,” tegas Menko Marves Luhut.
Terkait relaksasi PPKM yang terus dilakukan oleh Pemerintah di beberapa sektor, Menko Marves Luhut mengatakan penerapan protokol kesehatan dan peduli lindungi masih dilakukan dengan baik. Seperti di pusat perbelanjaan atau mall.
Namun di sisi lain Menko Marves Luhut mengungkapkan ada beberapa pelanggaran yang masih ditemukan di sejumlah club dan restoran di Bali.
“Kami menemukan beberapa pelanggaran di lapangan utamanya terjadi pada beberapa restoran dan beach club yang ada di wilayah Bali. Beach Club dan Bar beroperasi tanpa pembatasan kapasitas, tidak ada pengaturan jarak, dan tidak ada sanksi dari pihak pengelola untuk pelanggaran protokol kesehatan selama beraktivitas. Tidak ada paksaan untuk scan QR Code PeduliLindungi, sehingga angka tidak merepresentasikan kondisi lapangan,” katanya.
Mengenai hal tersebut Menko Marves Luhut meminta kepada Pemerintah Daerah untuk berperan aktif dan tegas dalam menindak pelanggaran seperti ini. Dan mewajibkan seluruh pengelola agar memiliki QR Code PeduliLindungi dan juga memastikan agar para tamu melakukan scan barcode tersebut.
Bukan hanya di Bali, pelanggaran juga di temukan di di Bandung pada Bar dan Club yang masih beroperasi di luar ketentuan, dan tempat wisata yang masih lemah dalam penegakkan protokol kesehatan.
Baca juga: Prediksi BMKG: Hujan di Gorontalo Akan Terus Berlanjut Hingga Akhir November
“Untuk itu, saya meminta kepada Forkompimda setempat diwilayah tersebut dan wilayah lain juga agar memberikan tindakan tegas kepada segala bentuk pelanggaran yang ada dan tidak bermain-main dengan membiarkan hal semacam ini terjadi,” tegas Menko Marves Luhut.
Terakhir Menko Marves Luhut tidak bosan mengajak agar semua masyarakat Indonesia terus memanjatkan doa. Sekaligus berupaya untuk tidak lengah dalam penerapan protokol kesehatan.
“Disiplin protokol Kesehatan adalah kunci agar kasus tetap terkendali. Kita tidak boleh lengah untuk terus waspada dan hati-hati terhadap COVID-19,” pungkasnya. (andi/gopos)