GOPOS.ID, GORONTALO – Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Maruf Amin, warga Gorontalo diminta untuk tetap menjaga keamanan di daerah serambi madinah, Gorontalo. Hal itu disampaikan langsung Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Drs. Rachmad Fudail MH.
“Mari kita buktikan kepada Indonesia bahwa Provinsi Gorontalo bisa menjadi contoh dalam hal keamanan dan kedamaian. Perhelatan politik Pilkada dan juga Pemilu kemarin merupakan bukti masyarakat di Provinsi Gorontalo memiliki kesadaran yang tinggi dan sangat dewasa di dalam berpolitik,” ucap Irjen Rachmad Fuadil.
Adanya aksi demonstrasi yang terjadi belakangan ini, diminta agar masyarakat Gorontalo jangan terhasut atau terpengaruh untuk melakukan hal serupa.
“Saya berharap kondisi ini bisa dipertahankan. Jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang menginginkan terjadinya konflik perpecahan,”jelas Jenderal Dua Bintang itu.
Lanjut Rachmad sampaikan bahwa menjelang Pelantikan presiden dan wakil presiden Polda Gorontalo telah mempersiapkan kondisi Kamtibmas yang aman dengan menggelar operasi Pekat Otanaha.
Baca juga: Aliansi Mahasiswa-Pemuda Gorontalo Tolak Upaya Menggagalkan Pelantikan Presiden
“Guna cipta kondisi jelang pelantikan presiden dan Wapres 2019. Mulai tanggal 1 sampai dengan 18 Oktober 2019 kita menggelar operasi pekat Otanaha dengan menyasar penyakit masyarakat. Selain itu kita juga terus tingkatkan kegiatan preventif patroli dan nanti tanggal 20 Oktober 2019,” paparnya.
Dalam menjaga keamanan di Gorontalo sendiri, Kapolda akan bersinergi bersama TNI dalam menjamin keamanan di provinsi Gorontalo.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat di Provinsi Gorontalo, agar seluruhnya turut serta menjaga situasi Kamtibmas. Jangan ada upaya-upaya untuk melakukan kegiatan yang melanggar ketertiban umum, apalagi berbuat anarkhis. Saya akan tindak tegas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” tandasnya. (andi/gopos)