GOPOS.ID, GORONTALO – Ketua DPD I PDIP Gorontalo, Mohammad Kris Wartabone sesegara mungkin menyelesaikan permasalahan yang terjadi antara kader PDIP, Darwis Moridu (Darem) dan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.
Bahkan secara terbuka, Kris Wartabone meminta maaf atas sikap kadernya yang saat berkampanye dengan menggunakan antribut partai memberi kata-kata yang menyudutkan pihak lain. Salah satunya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan istrinya Idah Syahidah.
Hal ini disampaikan Kris Wartabone ketika ditemuai wartawan di kediamannya, Jumat (9/2/2019).
“Saya selaku Ketua PDIP Gorontalo dengan sangat tulus kerendahan hati memohon maaf, jika kampanye kemarin itu sudah diluar kontrol kita. Saya yakin itu bukan keinginan bapak Bupati. Namun ini saya menilai ada pihak lain yang memanasi pak Bupati hingga berkata-kata seperti itu,” ucap Kris Wartabone.
Baca juga :Â Konflik Rusli-Darem, Kris Wartabone: Ada Pihak yang Mencoba Memperkeruh Keadaan
Menurut Kris Wartabone bahwa kadernya Darwis Moridu tidak akan berkata-kata seperti itu, kalau tidak mendapatkan bisikan dari orang lain.
“Pak Bupati orangnya sangat baik. Beliau ketika datang ke rumah saya dan menyatakan siap bergabung dengan PDIP itu sangat-sangat luar biasa sopan. Permasalahan dalam kampanye kemarin sudah di luar dari sosok beliau,” tambahnya.
Dalam menyelesaikan masalah ini, hari ini PDIP Gorontalo mengutus sekretaris PDIP Gorontalo, La Ode untuk menggelar rapat sekaligus meminta agar permasalahan yang terjadi sejak akhir Januari lalu agar segera dihentikan.
“Saya bukan mediator, tetapi berupaya antara bapak Bupati dengan pak Rusli ini benar-benar fokus terhadap kepentingan rakyat dan menjaga ketenangan daerah Gorontalo ini. Tidak ada suatu golongan atau partai pun diuntungkan dengan masalah ini. Mari kita junjung tinggi adat istiadat Gorontalo. Kita dihormati itu, lepaskan kepentingan pribadi atau golongan dan mari kita kedepankan ukhuwah islamiyah,” papar Kris. (ndi)