GOPOS.ID, GORONTALO – Kabupaten Gorontalo menetapkan status siaga bencana, seiring meningkatnya curah hujan beberapa waktu belakangan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Sumanti Maku, menjelaskan berdasarkan kajian resiko bencana BPBD seluruh daerah Kabupaten Gorontalo bertanda merah. Itu artinya potensi terjadinya bencana cukup tinggi.
“Khusus untuk banjir dan tanah longsor di beberapa titik tertentu. Seperti sebagian Limboto, sebagian Limboto Barat, Bongomeme, Bilato, Tibawa dan Pulubala ini yang beberapa tahun terakhir sering menjadi langganan,” jelas Sumanti saat ditemui gopos.id, Senin (06/01/20).
Sumanti mengatakan berdasarkan pantauan BPBD sejak Desember 2019, luapan air sungai masih dalam kondisi normal. Di beberapa titik banjir hanya diakibatkan genangan akibat tersumbatnya drainase dan saluran air.
“Tidak menutup kemungkinan apabila hujan secara terus menerus akan berpotensi terjadinya banjir. Kalau ini terjadi levelnya bisa naik dari siaga ke waspada,” tutur Sumanti
Lebih lanjut, Sumanti mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah bantaran sungai dan daerah perbukitan untuk terus meningkatkn kewaspadaan. (Arif/gopos)