GOPOS.ID, LIMBOTO – Dalam mengantisipasi penyakit gagal ginjal akut misterius, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo memberikan instruksi terkait pemberhentian sementara penjual obat sirup pada anak.
“Maka hari ini saya meminta kepada Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Gorontalo untuk menyamakan persepsi itu, dan harus di bedah penyakit inj,” ungkap Nelson saat melaksanakan pertemuan bersama beberapa pihak terkait di Rumah Dinas Bupati Gorontalo, Jumat (21/10/2022).
Kata Nelson, langkah ini dilakukan untuk mengatasi penyakit tersebut, dan masyarakat juga harus diberikan edukasi terhadap hal ini.
“Terkait dengan penjualan obat sirup di apotek itu juga harus kita atasi, dan Dinas Kesehatan juga sudah membuat langkah dengan menyurat untuk pemberhentian obat sirup sehingga kita antisipasi yang utama,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Gorontalo, Ismail Akase mengatakan yang jadi sasaran utama di edukasi yaitu masyarakat dan para pemberi pelayanan yang dalam hal ini tenaga kesehatan.
“Kami Dinas kesehatan sudah menindaklanjuti dengan surat kemarin dimana instruksi seluruh puskesmas, apotik dan toko obat untuk pemberhentian sementara penjualan obat sirup,” ucap dia.
Sementara itu, Ketua IDI Kabupaten Gorontalo, Irawan Huntoyungo
menambahkan IDI sudah diberikan instruksi yakni pertama melakukan edaran kepada seluruh ikatan dokter tentang penggunaan beberapa obat – obatan.
“Lebijakan yang diikuti oleh kami yaitu diberhentikan seluruh obat sirup, walaupun ada beberapa produk yang saat ini sudah di tarik yaitu Yunibaby, termorex sirup,” ucap dia.
“Ini mungkin tindaklanjut kami dari IDI untuk bagaimana semua dokter tidak meresepkan obat obat yang dimaksud,” tandasnya. (rls/Putra/Gopos)