GOPOS.ID, JAKARTA– Kabar duka menyelimuti tanah air. Satrawan dan wartawan senior Arswendo Atmowiloto dikabarkan meninggal dunia, Jumat (19/7) sekitar pukul 17.50 WIB, di kediamannya di Komplek Kompas, Petukangan, Jakarta.
Kabar meninggalnya seniman 70 tahun itu diketahui melalui pesan berantai yang ramai di grup wartawan. Pesan tersebut berbunyi:
“Berita duka: telah meninggal dunia dengan tenang Pak Arswendo Atmowiloto hari Jumat, 19 Juli 2019 pukul 17.50 WI di rumahnya di Kompleks Kompas Jalan Damai, pesanggrahan, Jakarta.”
Sebelum meninggal, penulis cerita Keluarga Cemara ini memang dikabarkan mengalami penyakit kanker prostat sejak akhir Juni lalu dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta, karena penyakit prostat.
Seperti dilansir ceknricek.com pada berita Sastrawan dan Wartawan Senior Arswendo Atmowiloto Tutup Usia dijelaskan bahwa Arswendo Atmowiloto dikenal sebagai seniman dan budayawan. Bermula berprofesi sebagai wartawan, kepiawaian Arswendo menciptakan banyak karya tulis menjadikan dirinya sebagai sosok penting dalam sejarah literasi Indonesia.
Semasa hidup ia telah menghasilkan banyak cerpen, novel, naskah sinetron, hingga memenangkan sejumlah penghargaan. Salah satu karya terkenal Arswendo adalah sinetron Keluarga Cemara yang kemudian diangkat menjadi film pada 2018.
Baca juga : Didera Kanker Stadium IV, Sutopo ‘BNPB’ Tutup Usia
Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 26 November 1948, Arswendo aktif di berbagai majalah dan surat kabar. Ia menulis cerpen, novel, naskah drama, dan skenario film.
Kini, pria yang dikenal periang dan humoris itu telah tiada. Arswendo wafat dalam usia 70 tahun. Mendiang meninggalkan seorang istri, Agnes Sri Hartini, dan tiga orang anak: Albertus Wibisono, Pramudha Wardhana, dan Cicilia Tiara. Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh informasi kapan dan di mana jenazah akan dikebumikan. (andi/cekandricek/gopos)