GOPOS.ID, GORONTALO – Langkah antisipasi masuknya virus corona dilakukan berbagai pihak di Gorontalo. Tak terkecuali jajaran Imigrasi Gorontalo, turut mewaspadai masuknya virus yang berasal dari Kota Wuhan, China itu.
Langkah tersebut dilakukan mengingat Gorontalo bertetangga dengan Manado, Sulawesi Utara yang beberapa tahun belakangan banyak dikunjungi wisatawan dari China.
Kepala Divisi Keimigrasian, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo, Jaya Saputra,S.H.,M.H menyampaikan Ditjen Imigrasi menjadi unit pendukung pencegahan virus corona setelah Karantina Kesehatan.
“Di pintu gerbang, diperbatasan tidak hanya imigrasi, ada namanya CIQ (Custom, imigration and Quarantine). Berbicara tentang corona maka berkaitan dengan kesehatan yang tugas dan fungsinya bersentuhan dengan pendektesian adalah karantina,” ujar Jaya Saputra.
“Imigrasi sifatnya supporting, unit pendukung. Namun imigrasi punya instrumen lain, apabila menganggu ketertiban umum. Imigrasi punya akses kesana, tapi akses pentingnya harus dimunculkan dulu dari karantina kesehatan,” sambung Jaya Saputra menjelaskan.
Diberitakan sebelumnya, langkah antisipasi dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo bersama jajaran terkait. Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Darada, mengungkapkan Pemprov Gorontalo merespon maraknya penyebaran Virus Corona saat ini. Pihaknya berkoodinasi dengan pihak kesehatan dalam mengantisipasi penyebaran virus ini masuk di Indonesia khsusnya di Gorontalo.
“Langkah kongkrit yang akan kami lakukan ada tiga hal yakni respon, solusi dan tindaklanjut atau rencana aksi yang akan dilaksanakan.
Menurut Darda Daraba, berdasarkan koodinasi yang dilaksanakan solusi yang akan diambil untuk menangani Corona ini adalah solusi pencegahannya dan solusi pengobatan.
“Seandainya itu ada yang terdeteksi tadi sudah dibicarakan apa langkah-langkahnya dan solusi itu setiap solusi ada SOPnya nanti akan dibuatkan. Supaya kita bisa mengacu tahapan pencegahan,” ujarnya.(Ari/gopos)