GOPOS.ID, MARISA – Empat warga negara asing (WNA) asal Sri Lanka yang didapati tinggal dan menambang di lokasi tambang Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato diperiksa pihak Imigrasi Gorontalo.
Diketahui empat warga asing tersebut telah membeli sejumlah peralatan tambang, seperti mesin jet untuk memudahkan pengambilan emas di lokasi tambang Balayo.
Miska Lasimpala (43) warga setempat mengatakan, ke empat WNA itu didapati sementara melakukan pengukuran di lokasi tambang Balayo beserta peralatan tambang lainnya.
“Awalnya saya dapati mereka (WNA) datang dan berkumpul di rumah kakek saya, tak tahunya dua minggu kemudian WNA masih tetap berada di Marisa, bahkan sudah membeli peralatan tambang,” ujar Miska.
Karena telah diketahui keberadaan empat WNA oleh warga sekitar, WNA akhirnya telah mengakui sudah tinggal selama dua Minggu di Pohuwato.
“Awalnya empat WNA tidur tinggal selama tiga hari di Kecamatan Marisa, karena didesak barulah mengakui telah tinggal selama dua minggu di Pohuwato,” ungkap Miska.
Mendengar itu, sejumlah tim dari Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Gorontalo langsung dikerahkan untuk mencari tahu kepastian informasi yang didapat.
Kasi Intel Dankim Imigrasi Kelas 1 Gorontalo Budi Mangantjo mengatakan, pihaknya sudah melakukan investigasi mendatangi ke empat WNA yang beraktivitas di Pohuwato tanpa memberi tahu pihak Imigrasi Gorontalo.
“Empat WNA akan diundang diperiksa lebih mendalam di kantor Imigrasi Gorontalo dengan sudah menahan paspor mereka agar tidak kabur,” tutup Budi, Jumat (24/2/2024).(Yusuf/Gopos)