Oleh: Sumarjo
(eks wartawan GP, Pemerhati Komunikasi Politik, Pengajar Ilmu komunikasi UNG)
Sebagai pemilih yang rasional, Anda juga, saya pasti tidak mau termakan oleh tipuan pencitraan yang sedang ramai dilancarkan oleh partai politik.
Pemilu masih lima tahun lagi. Tapi GERINDRA Gorontalo sedang membereskan semuanya sejak awal, menjadikan dia sebagai satu-satunya partai politik yang paling siap pada Pemilu 2029 kelak.
Apa tanda-tanda kita perlu mewaspadai GERINDRA? Setidaknya saya menangkap beberapa pesan dari partai itu yang bisa dijadikan sebagai tanda-tanda bahwa Pemilu sesungguhnya sangat dekat.
Yang pertama, tak ada angin tak ada sebab, mendadak GERINDRA Kabgor berdeklarasi untuk mencapai 50.000 Kartu Tanda Anggota partai itu. Tak lama kemudian pengurus partai di Kota Gorontalo juga mendeklarasikan menuju 50.000 KTA. Menyusul 25 ribu di Gorut dan 25 ribu di Boalemo. Artinya, target GERINDRA pada Pemilu 2029 adalah 150 ribu KTA, hanya dari 4 Kabupaten/Kota. Itu di luar Bone Bolango (tempat kediaman Elnino Mohi, sang Ketua GERINDRA Gorontalo) dan di luar Pohuwato yang bupatinya adalah GERINDRA.
Jelas kan ya? GERINDRA mau menge”save” satu kursi ke DPR RI pada Pemilu 2029.
Kedua, tanpa sebab tanpa berisik, tiba-tiba saya menerima pesan WA dari Elnino Mohi berkaitan dengan bulan puasa. Saya, dan mungkin ratusan ribu elit Gorontalo termasuk Anda adalah menerima pesan yang sama.
Apa itu tandanya? Itu tanda bahwa partai ini sedang memperbaiki database atau bigdata nya sendiri untuk kelak dipakainya pada perhelatan Pemilu nanti. Parpol ini betul-betul sedang bersiap untuk melakukan kampanye modern.
Ketiga, seperti kita ketahui, tanpa background, GERINDRA juga mencanangkan dua kursi ke DPR RI pada Pemilu 2029. Sekilas hanya target biasa saja, bisa main-main. Tetapi bila ditilik lebih jauh maka angka itu adalah target yang masuk akal sekaligus mengancam bagi yang lain.
Bayangkan keadaan pada tahun 2029. Satu, Prabowo otomatis adalah incumbent. GERINDRA sangat beroleh efek-ekor-jas karenanya. Dua, besar kemungkinan bahwa pada Pemilu 2029 kursi yang diperebutkan ke DPR RI bukan lagi 3 (tiga) kursi seperti sekarang, melainkan 4 (empat) kursi. Tiga, wacana bahwa Pemilu 2029 pakai sistem Proporsional Tertutup (ini nanti kajian khusus-red) sangat menguntungkan parpol seperti GERINDRA.
Semua faktor itu sepertinya sudah dengan seksama dihitung oleh Partai GERINDRA sehingga mereka berani pasang target yang tidak tanggung-tanggung: dua kursi DPR RI. Wow….
Pertanyaannya sederhana. Akankah partai politik lainnya akan menghadang langkah-langkah GERINDRA? Relakah GERINDRA memperoleh dua dari empat kursi DPR-RI? Saya pribadi belum ikhlas🙏😁🙏