GOPOS.ID, GORONTALO – Memperingati hari Patriotik 23 Januari 1942 yang ke -83 tahun 2025, tidak cukup hanya diperingati secara seremonial belaka, tapi yang lebih penting adalah pemaknaan hakekat patriotisme yang dapat membangkitkan semangat solidaritas dan soliditas untuk membangun Gorontalo yang lebih maju lagi.
Hal itu dikatakan Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo H. Ekwan Ahmad, Kamis (23/1). Menurutnya, hari Patriotik 23 Januari 1942 merupakan tonggak sejarah bagi Gorontalo, merdeka sebelum Indonesia merdeka yang patut dimaknai bahwa Gorontalo adalah pelopor kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, hari patriotik 23 Januari menyuguhkan pembelajaran berharga sejarah, bahwa semangat persatuan, kebersamaan, solidaritas dan soliditas merupakan modal dasar untuk meraih kemenangan sejati.
Dengan begitu, jiwa patriotisme yang diwariskan oleh Pahlawan Nasional Nani Wartabone dan Pahlawan lainnya, masih sangat relevan untuk dimaknai dan dihayati oleh seluruh elemen dalam mewujudkan kemajuan dan masa depan bangsa ini, khususnya Gorontalo yang lebih baik ke depan.
“Jika dulu bangsa Indonesia di Gorontalo melawan musuh bernama penjajah Belanda, maka saat ini kita melawan musuh bernama kemiskinan, kebodohan dan ketidakadilan” ujarnya.
Untuk itu, politisi Partai Hanura yang juga mantan Anggota DPRD Kota Gorontalo, 2 periode ini, lebih lanjut menjelaskan, jiwa patriotisme masih menjadi sebuah keharusan, jika daerah ini maju dan berkembang.
“Pentingnya jiwa patriotisme itu juga ditekankan oleh Bapak Presiden Prabowo pada pidato perdana pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Sidang MPR-RI tanggal 20 Oktober 2024 lalu” tandasnya.
Yang harus diingat, ungkap pengusaha sukses Gorontalo ini, Daerah ini memiliki potensi sumber manusia dan sumber daya alam yang melimpah yang dapat dikembangkan demi kesejahteraan dan kemajuan Gorontalo.
Hanya saja, selama ini Gorontalo belum sepenuhnya mampu menggalang solidaritas dan soliditas untuk mengembangkan segala potensi yang ada bagi kesejahteraan masyarakat.
“Seluruh elemen harus bersatu, saling mendukung dan mensuport, sudah saatnya kita harus menyingkirkan mentalitas “Tutuhiya” atau saling menjatuhkan, melainkan saatnya kita bergandengan tangan untuk meraih kemajuan bersama” ujarnya penuh semangat.
Ia berharap momentum hari patriotik 23 Januari 2025 ini menjadi tonggak baru bagi Gorontalo seiring dengan menyongsong kepemimpinan baru Gorontalo yang akan dilantik dalam waktu dekat ini.
“Saya berharap seluruh elemen mampu mewujudkan kebersamaan dan mendukung pemerintahan baru hasil Pemilukada di Gorontalo demi stabilitas politik, pemerintahan dan stabilitas ekonomi di daerah ini” pesannya bijak. (Isno/gopos)