GOPOS.ID, BULANGO TIMUR – Seorang bocah bernama Zulkifli Mootalu (4) hanyut di Sungai, Desa Toluwaya, Kec Bulango Timur, Bone Bolango. Bocah itu hanyut saat bermain di pinggiran sungai.
Informasi yang dihimpun gopos.id, bermula ketika ibu dari korban pada hari senin 15/02/2021 pukul 13.00 WITA melihat anaknya tersebut sedang menonton TV di ruang tamu rumahnya. Beberapa menit kemudian dirinya mendengar adik dari korban sedang menangis dikamar sehingga dirinya masuk ke kamar untuk melihatnya.
Beberapa saat kemudian nenek dari korban menanyakan kepada ibu korban kemana korban. Sambil berjalan menuju ruang tamu untuk melihat anaknya (korban), ibu menjawab bahwa korban sedang berada di ruang tamu .
Ibu korban kemudian tidak mendapati anaknya berada ditempat. Dirinya langsung berinisiatif untuk mencari di warung sekitar rumahnya namun tidak menemukan korban.
Kemudian dirinya mencoba bertanya kepada beberapa orang dan salah seorang warga sekitar sempat melihat ada dua orang anak, laki-laki dan perempuan sedang mencungkil buah rambutan dengan menggunakan kayu ranting yang terletak di dekat sungai.
“Anak saya Zulkifli Mootalu merupakan anak yang berkebutuhan khususnya (tuna wicara), pada saat hilang saya langsung infokan di sosmed. Lalu pada malamnya kami diarahkan untuk melaporkan berita kehilangan kepada Polsek Tapa dan kemudian kami langsung berinisiatif untuk mencari di sungai. Karena pantauan terakhir dia sedang bermain di sungai dan saat itu sehabis hujan kondisi arus sungai sangat deras,” ujar Ibu korban Nurhayati Kadir
Barulah pada pukul kurang lebih 20.00 WITA setelah merima laporan Pihak kepolisian dibantu TNI, SAR dan warga sekitar berinisiatif mulai menyisir sungai di Desa Toluwaya.
“Kami baru menerima laporan pada pukul 20.00 WITA, sehingga kami langsung bergerak cepat untuk menyisir TKP. Alhamdulillah kita menemukan korban di Pintu air Desa Bulatalangi Kecamatan bulango Timur. Korban ditemukan terapung diantara sampah-sampah dengan kondisi telah meninggal dunia. Selanjutnya kami membawa korban untuk divisum, keluarga bersedia divisum, lalu korban diserahkan langsung kepada keluarga dan kami mengamankan lokasi TKP” ujar Tapa Kapolsek Ipda Moh. Atmal Fauzi. (rahman/gopos)