GOPOS.ID, BLITAR – Wali Kota Blitar, Santoso menghadiri perayaan hari ulang tahun (HUT) Autis Center Kota Blitar yang ke 7 tahun. Acara itu juga diperingati dalam rangka Hari Peduli Autis Sedunia dan Hari Jadi Kota Blitar ke 116.
Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan, perjalanan pembangunan Autis Center dimulai dari titik nol. Karena berkat perjuangan dan do’a tokoh masyarakat, akhirnya Autis Center bisa menjadi rujukan pendidikan autis di Indonesia.
“Sekarang, Autis Center Kota Blitar menjadi barometer untuk menjadikan pendidikan untuk autis dengan baik. Baik dari sisi kurikulum maupun metode pembelajarannya, sehingga betul-betul menjadi tempat penyelenggara pendidikan autis di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Santoso juga mengapresiasi para tenaga pendidik yang sabar dalam mendidik, membina anak-anak yang disekolahkan di Autis Center. Sebab, di Autis Center untuk anak didiknya tidak dipungut biaya karena sudah mendapatkan bantuan melalui APBD.
“Mudah-mudahan niat kita membantu masyarakat yang orang tuanya tidak beruntung karena anaknya menderita autis, bisa mendapatkan kehidupan yang layak, di mana sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 31,” jelas mantan Wakil Wali Kota Blitar ini.
Sementara itu, konsultan Autis Center Kota Blitar, Rahmi Aida mengatakan, Hari Peduli Autis diperingati agar seluruh masyarakat di Kota Blitar peduli, menyayangi, menerima anak-anak yang berkebutuhan khusus.
Dirinya menambahkan, di Autis Center Kota Blitar juga mempunyai beragam fasilitas yang lengkap. Dengan demikian bisa membantu terapi yang dibutuhkan oleh anak-anak berkebutuhan khusus.
“Di Autis Center juga ada theraphy unggulan seperti aquatic theraphy, olahraga adaptasi, bina diri dan parenting. Parenting dilakukan untuk sekolah orangtua yang dilaksanakan setiap sebulan sekali,” imbuhnya.
Menurutnya, anak-anak yang menerima terapi di Autis Center Kota Blitar sudah ada yang masuk disekolah inklusi di Kota Blitar. Selain itu, masih ada prestasi lain yang bisa ditorehkan oleh anak-anak yang dididik di Autis Center Kota Blitar.
Dirinya berharap pada usia ke 7 tahun ini, PLD mampu membangun kemampuan yang dimiliki anak-anak Autis sesuai yang dicita-citakan oleh mereka. (mt/adv/gopos)