GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dan TNI Polri terus memperketat pintu masuk.
Setiap akses baik darat, laut dan udara diperketat dengan pemeriksaan kesehatan dan penyemprotan disinfektan.
Guna mengapresiasi kinerja tim di lapangan, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berniat memberikan insentif bagi petugas di garda terdepan tersebut.
Ia berharap insentif bisa memotivasi petugas untuk melaksanakan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada.
“Kita akan berikan petugas lapangan insentif Rp100 ribu per orang per hari. Pegawai provinsi, kabupaten atau instansi vertikal nominalnya sama. Kapan pembayarannya ditunggu saja, sedang disiapkan,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie usai meninjau perbatasan darat di Kabupaten Pohuwato, Sabtu (4/4/2020).
Perbatasan akses darat di Gorontalo ada empat titik. Selain di Kecamatan Popayato Barat yang berbatasan dengan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, ada juga di Kecamatan Atinggola, Gorontalo Utara yang berbatasan dengan Bolmong Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Di Kecamatan Tolinggula, Gorontalo Utara berbatasan dengan Buol, Sulawesi Tengah dan di Kecamatan Taludaa, Bone Bolango yang berbatasan dengan Bolsel, Sulawesi Utara.
“Insentif sebagai apresiasi dari pemerintah untuk petugas di lapangan yang tetap bertugas siang dan malam. Mereka meninggalkan anak dan istri di rumah untuk memastikan Gorontalo bebas dari penyebaran virus corona. Kita hargai tugas mereka,” imbuh gubernur dua periode itu.
Selain petugas di perbatasan darat, insentif juga diberikan kepada petugas di bandara Djalaluddin dan empat titik pelabuhan laut di Gorontalo. Insentif untuk TNI/Polri juga disiapkan dengan nominal yang berbeda sesuai dengan usulan masing-masing. (adm-01/gopos