GOPOS.ID, GORONTALO – Dalam waktu dekat ini, gelombang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok akan masuk ke Gorontalo. Jumlahnya tidak sedikit, mencapai ratusan orang.
Menindaklanjuti hal itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Gorontalo sudah membahas penanganan kedatangan tenaga kerja dari negeri tirai bambu tersebut.
Ratusan TKA asal Cina, termasuk tenaga kerja lokal yang berasal dari luar Gorontalo direncanakan dalam waktu dekat akan masuk ke Gorontalo, khususnya ke Kabupaten Gorontalo Utara untuk pekerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulawesi Bagian Utara (Sulbagut) I di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Tomilito.
Kedatangan TKA dan tenaga kerja lokal tersebut untuk memacu penyelesaian pembangunan PLTU Sulbagut I yang sejatinya harus selesai pada bulan Mei 2020. Tetapi karena adanya pandemi Covid-19, pekerjaannya molor dan ditargetkan selesai pada Desember 2020.
Percepatan pembangunan PLTU yang berkapasitas 2×50 megawatt itu dipacu mengingat kapal pembangkit listrik terapung di Amurang, Minahasa, yang menyuplai listrik ke Gorontalo dan Sulawesi Utara akan berakhir masa kontraknya pada Januari 2021.
Pada pertemuan yang dihadiri unsur Forkopimda Provinsi Gorontalo, Manajer PLN UPT Pembangkit dan Jaringan Gorontalo. Serta pihak perusahaan Gorontalo Listrik Perdana disepakati untuk penanganan TKA maupun tenaga kerja lokal akan dilakukan sejak kedatangan di bandara.
Seluruh tenaga kerja akan melalui pemeriksaan yang ketat dan wajib memenuhi seluruh persyaratan dan ketentuan yang berlaku bagi pengunjung yang memasuki wilayah Gorontalo, seperti visa bagi TKA, Surat Ijin Keluar Masuk, serta hasil swab atau rapid test.
Kedatangan TKA dan tenaga kerja lokal dibagi dalam tiga gelombang. Gelombang pertama TKA akan tiba pada bulan Juli ini sebanyak 177 orang.
Baca Juga: Gubernur Gorontalo Cepat Tanggap Keluhan Warganya
Selanjutnya gelombang kedua pada bulan Agustus 30 orang dan gelombang ketiga 20 orang bulan September.
“Ada dua hal ini yang sangat penting dan menjadi prioritas kita bersama, yakni masalah pandemi Covid-19 serta percepatan pembangunan PLTU Sulbagut I,” kata Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim saat memimpin rapat yang membahas kedatangan TKA dan tenaga kerja lokal di Sekretariat GTPP Provinsi Gorontalo, Kamis (9/7/2020).
Sementara tenaga kerja lokal gelombang pertama sebanyak 310 orang, gelombang kedua 150 orang bulan Agustus, dan gelombang ketiga 200 orang bulan September sampai Oktober 2020. (rls/adm-01/gopos)