GOPOS.ID, GORONTALO — Gorontalo sebagai daerah yang kaya akan budaya dan warisan lokal memiliki potensi besar untuk mendorong literasi di komunitasnya. Namun, tingkat literasi yang belum optimal masih menjadi tantangan yang perlu diatasi.
Budaya literasi secara langsung maupun tidak langsung dapat mendukung kesehatan manusia pada umumnya, dan kesehatan mental secara khusus merupakan hal yang menjadi perhatian di masa-masa sekarang. Kesehatan mental adalah salah satu aspek yang mungkin terlupakan ketika kita berbicara tentang kesejahteraan secara keseluruhan. Namun, kesehatan mental adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, mempengaruhi cara kita berpikir, merasa, dan bertindak.
Festival Literasi Gorontalo akan menjadi platform interaktif yang menggabungkan berbagai kegiatan untuk meningkatkan literasi dari diskusi dengan penulis baik nasional maupun lokal, hingga Bazaar buku, Talkshow dan konsultasi Mental Health, Sharing Session bersama YouTuber mengenai Citizen Journlism, festival ini akan menginspirasi dan mengedukasi peserta tentang beragam aspek literasi. Festival ini berlangsung selama 3 hari pada tanggal 27, 28, dan 29 Oktober 2023 bertempat di Atrium Citimal Gorontalo.
Dengan memfokuskan pada literasi digital, budaya lokal, dan peningkatan kritis terhadap informasi, festival ini bertujuan untuk menciptakan warga Gorontalo yang lebih cakap secara literasi dan siap menghadapi tantangan dunia modern yang semakin kompleks sehingga secara langsung juga dapat meningkatkan kesehatan mental masyarakat.
Kegiatan ini diadakan oleh Gramedia bekerja sama dengan Bank Indonesia Gorontalo dan GENBI serta didukung oleh Tribunnews, Kompas TV dan Hotel Amaris dalam rangka memperingati bulan bahasa dan Hari Kesehatan Mental Sedunia. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan langkah besar di kota Gorontalo untuk mengangkat tema literasi dan mental health kepada masyarakat dengan menggabungkan beberapa unsur literasi seperti buku, informasi, komunikasi, dan kreativitas ke dalam sebuah kegiatan berdurasi 3 hari dengan mengundang berbagai elemen masyarakat untuk memeriahkannya.
Berdiri pada tahun 1970, PT Gramedia Asri Media atau Gramedia adalah salah satu Strategic Business Unit (SBU) Kompas Gramedia (KG) yang bergerak di bisnis retail dengan produk utama buku dan alat-alat tulis. Hal ini berkaitan dengan misi untuk ikut berperan dalam usaha mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan bangsa melalui penyebaran informasi dan pengetahuan. Gramedia memiliki 7 lembaga penerbit yang menghadirkan sumber bacaan yang bermanfaat, juga layanan edukasi berbasis digital dan konvensional.
Hingga 2023, Gramedia telah memiliki 120 stores yang tersebar di seluruh Indonesia yang juga terintegrasi dengan layanan digitalnya seperti Gramedia.com, Gramedia Digital dan E-Perpus. Saat ini, Gramedia juga melakukan pengembangan usaha dengan mendirikan Globalitas Karya Utama (GLKU) yang bergerak di bidang impor dan distributor melalui penyediaan produk-produk yang market-oriented, kreatif, dan inovatif seperti stationery, produk multimedia, fancy, dan lainnya. Gramedia juga menghadirkan private label seperti Estudee, Eversac dan Piknik. Pada bidang intelectual property, Gramedia menghadirkan Rekata, film unggulannya adalah Penyalin Cahaya dengan perolehan 12 Piala Citra. (*)