GOPOS.ID, GORONTALO – Pandemi virus corona (Covid-19) memberi efek domino. Selain di sektor kesehatan, pandemi Covid-19 turut berimbas pada kinerja perekonomian di Gorontalo. Adanya pandemi Covid-19 membuat ekonomi Gorontalo merosot atau penurunan cukup drastis.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo memprediksi, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo pada 2020 ini berkisar antara 3,82—4,22 persen. Angka itu relatif jauh di bawah dibandingkan pertumbuhan ekonomi Gorontalo 2019 (yoy). Pada 2019, angka pertumbuhan Gorontalo berada di level 6,41 persen.
Sementara untuk triwulan II tahun 2020, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Gorontalo berada pada kisaran 3,74—4,14 persen.
“Menurunnya pertumbuhan ekonomi Gorontalo didorong oleh menurunnya kinerja domestic demand akibat tertahannya daya beli masyarakat, dan penurunan level pendapatan,” ujar Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Budi Widihartanto, pada Bincang Media Bank Indonesia secara virtual, Jumat (12/6/2020).
Baca juga: Pegawai Pertamina Wajibkan Rapid Test Sebelum Memulai WFO
Tertahannya daya beli masyarakat dan penuruan level pendapatan tersebut, terkait erat dengan kondisi pandemi Covid-19. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait penanganan Covid-19, secara tidak langsung berimbas pada kegiatan perekonomian.
Salah satunya kebijakan pembatasan sosial yang membuat beberapa kinerja beberapa sektor perekonomian menurun. Seperti sektor pariwisata.
“Di satu sisi memang sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat. Di sisi lain, kegiatan perekonomian harus tetap dijaga untuk berkesinambungan,” ujar Budi Widihartanto.
Oleh karena itu, Budi Widihartanto menekankan pentingnya kedisiplinan masyarakat dalam menaati anjuran protokol kesehatan masyarakat. Sebab hal itu berkaitan pula dengan aktivitas dan kegiatan perekonomian.
“Dalam new normal life nantinya, kedisiplinan masyarakat menjadi hal yang sangat penting. Dengan begitu perekonomian bisa tetap berjalan, kesehatan masyarakat tetap terjaga,” ujar Budi Widihartanto menekankan.
Lalu kapan ekonomi Gorontalo akan kembali normal? Budi Widihartano mengemukakan, BI maupun para ahli ekonomi baik di dalam negeri maupun di luar negeri, belum bisa memprediksi kapan perekonomian akan kembali normal. Sebab, imbas corona turut berpengaruh terhadap perekonomian global.
“Alhamdulillah ekonomi Gorontalo berbasis pertanian. Walaupun menurun tetapi masih cukup kuat. Mengenai kapan normalnya, kita tak bisa memprediksinya,” tandas Budi Widihartanto.(hasan/gopos)