GOPOS.ID, JAKARTA – Upaya pemerintah dalam mengadakan vaksin Corona Virus Disease (Covid-19) terus mendapat sambutan positif berbagai kalangan. Salah satunya datang perusahaan teknologi kesehatan, yang merupakan bagian dari dunia kesehatan di Indonesia. Perusahaan teknologi kesehatan menyambut positif kehadiran vaksin Covid-19 sebagai harapan baru dalam proses penanganan pandemi
“Perusaahaan tekonologi kesehatan ‘Halodoc’ tentunya senantiasa mendukung upaya dari berbagai pihak. Ini juga sejalan dengan komitmen kami bahu membahu dalam membuat Indonesia kembali sehat sehingga perekonomian dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal,” ujar CEO dan Co-Founder Halodoc, Jonathan Sudharta, Jumat (20/11/2020)
Jonathan mengungkapkan, Halodoc yang merupakan platform digital di bidang kesehatan turut memberikan akses paling lengkap bagi pembuatan janji tes Covid-19 di Indonesia. Hal itu selaras upaya pemerintah melakukan mitigasi percepatan penanganan Covid-19.
“Kami akan terus berupaya menyederhanakan akses layanan kesehatan di masa depan agar tetap dapat menjadi teman hidup sehat bagi masyarakat Indonesia,” lanjutnya.
Terpisah, Managing Director Good Doctor, Danu Wicaksana, menyambut positif rencana pengadaan vaksin dalam negeri. Bahkan pihaknya juga siap membantu jika dibutuhkan.
“Kami menyambut baik upaya-upaya pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19. Termasuk rencana untuk menghadirkan vaksin Covid-19 yang aman di Indonesia. Kami berharap hal ini dapat meningkatkan harapan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat sehingga dapat kembali beraktivitas dengan lebih optimal,” tutur Danu Wicaksana.
Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof. DR. dr. Sri Rezeki S Hadinegoro, SpA (K), mengatakan masyarakat Indonesia menerima dengan baik pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Hal ini dilatarbelakangi oleh keinginan besar untuk segera mengakhiri pandemi Covid-19.
Gambaran itu didapat dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang didukung UNICEF dan WHO tentang penerimaan vaksin COVID-19, dua pertiga dari responden menyatakan bersedia menerima vaksin COVID-19. Survei dilakukan di 34 provinsi dengan 115.000 responden.(adm-02/gopos)