GOPOS.ID, GORONTALO — Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo kembali mengukuhkan perannya sebagai institusi pendidikan yang aktif membangun keterlibatan sosial dan ekonomi dengan mengaktifkan kembali Galeri Bisnis UNBITA “TitikNol”.
Pusat kewirausahaan ini berlokasi di jalan Jaksa Agung Suprapto No. 40, Kelurahan Limba U Dua, Kota Selatan, Kota Gorontalo, dan menjadi bagian dari strategi besar kampus untuk memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan dunia usaha.
Kepala Bagian Kehumasan, Kesekretariatan, dan Kerjasama UNBITA, Agum Tubuon mengatakan Galeri Bisnis TitikNol merupakan ruang sinergi antara mahasiswa, pelaku UMKM, dan institusi kampus untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah secara berkelanjutan.
Dengan menggandeng para pelaku UMKM lokal, TitikNol hadir sebagai wadah untuk pemasaran produk, peningkatan kapasitas usaha, serta perluasan jaringan kemitraan yang lebih profesional.
“TitikNol bukan hanya tempat usaha, melainkan pusat pertumbuhan yang menggabungkan edukasi, praktik bisnis, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Kepala Bagian Kehumasan, Kesekretariatan dan Kerjasama UNBITA, Agum Tubuon.
Aktivasi kembali Bisnis Center ini juga dirancang untuk memperkuat keterlibatan mahasiswa dalam praktik kewirausahaan. UNBITA menjadikan TitikNol sebagai laboratorium bisnis bagi mahasiswa, khususnya dari Program Studi Administrasi Bisnis, yang akan terlibat dalam pengembangan usaha, pelatihan manajemen, dan kolaborasi langsung dengan pelaku UMKM.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar teori bisnis di ruang kelas, tetapi juga melihat langsung bagaimana dinamika UMKM berjalan, bagaimana mereka tumbuh, dan bagaimana mereka beradaptasi dengan tantangan pasar,” jelas Agum.
Selain itu, Bisnis Center TitikNol juga menggandeng Aliansi Kuliner Indonesia sebagai mitra strategis untuk mendukung pengembangan UMKM kuliner. Galeri Bisnis UNBITA akan memfasilitasi program pelatihan keuangan usaha, pendampingan pembuatan sertifikasi halal serta kerja sama pengelolaan produk bersama antara mahasiswa dan pelaku usaha.
“Kami sadar banyak pelaku UMKM punya produk bagus, tapi belum terhubung dengan sistem yang mendukung keberlanjutan. Melalui TitikNol, kami bantu mereka masuk ke ekosistem usaha yang lebih kuat, lebih siap, dan legal,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UNBITA Gorontalo, Ellys Rachman menegaskan, kehadiran kembali Bisnis Center TitikNol bukan sekadar program kegiatan, melainkan representasi nyata dari arah kebijakan kampus yang berpihak pada masyarakat.
“UNBITA harus mampu hadir secara langsung dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya melalui kegiatan akademik tetapi juga melalui program-program yang berdampak,” tegas Ellys.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kampus memiliki tanggung jawab moral untuk menciptakan ruang-ruang kontribusi yang menyentuh sektor-sektor vital, salah satunya UMKM. Kampus, menurutnya, harus menjadi penggerak ekonomi lokal yang adaptif dan inovatif.
“Kami ingin UNBITA menjadi bagian dari solusi. Melalui TitikNol, kami harap tidak hanya mahasiswa yang bertumbuh, tapi juga para pelaku usaha yang selama ini kekurangan akses dan fasilitas,” ucapnya.
Saat ini, Bisnis Center TitikNol masih membuka peluang kemitraan dan kolaborasi dengan pelaku UMKM yang ingin bergabung. UNBITA mengajak seluruh pelaku usaha kecil di Gorontalo untuk memanfaatkan fasilitas ini sebagai sarana mengembangkan bisnis secara lebih terstruktur dan berkelanjutan. (Rama/Gopos)