GOPOS.ID, GORONTALO – Hidup laksana piano. Tuts putih melambangkan kebahagiaan dan tuts hitam menunjukkan kesedihan. Namun saat menjalani perjalanan, ingatlah tuts hitam juga menghasilkan bunyi dan musik.
Kalimat ini senantiasa menjadi pengingat sekaligus motivasi bagi Faisal Farhan Hiola dalam menjalani kehidupan. Pemuda multitalenta kelahiran Belanda dan berdarah Gorontalo ini memandang kesulitan dan kesedihan bagian dari proses dalam kehidupan untuk menjadi lebih baik. Melangkah secara konsisten tahap demi tahap menuju kesuksesan karir serta pencapaian yang lebih tinggi.
Pria yang akrab disapa Fais Nemsa ini, juga memandang dukungan keluarga juga tak kalah penting dalam pencapaian karir. Karena itu di tengah kesibukan menjalankan rutinitas di Belanda, Fais Nemsa tetap berupaya meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dengan sanak famili dan keluarga yang berada di Gorontalo. Apalagi kedua orang tuanya, Yunus Hiola dan Halida Zakaria, senantiasa mengingatkan Fais Nemsa agar tak lupa tanah leluhurnya, Gorontalo.
Nasihat kedua orang tuanya membuat Fais Nemsa kembali datang ke Indonesia pada Juli 2024. Selama dua bulan Fais Nemsa di Indonesia. Kedatangan Fais Nemsa disambut antusias yang luar biasa dari masyarakat. Demikian pula pihak keluarga besar baik dari ayah maupun ibunya.
Di Tanah Air, pria macho berparas tampan ini mengunjungi beberapa daerah di Gorontalo dan Sulawesi Utara. Dalam rentang waktu tersebut, Fais Nemsa melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari pekerjaan (job) dari berbagai pihak, silaturahmi hingga aksi sosial membantu korban banjir.
Kunjungan dan silaturahmi hampir semua dipenuhi. Termasuk mendatangi sejumlah tempat wisata di Gorontalo. Tentu kunjungan Fais Nemsa ke sejumlah tempat wisata di Gorontalo tak sekadar berwista, tetapi juga Fais Nemsa ikut mempromosikan. Jaringan pertemanan yang luas membuat Fais memperkenalkan wisata Gorontalo hingga ke sejumlah negara termasuk Belanda.
Kebahagiaan Fais Nemsa selama di Tanah Air, terutama di Gorontalo semakin lengkap karena rencananya mencari pendamping hidup akan segera terpenuhi. Ketika banyak keluarga, kerabat, sahabat maupun rekan kerja menanyakan kapan memiliki pendamping hidup, Farhan menyampaikan bila dia sudah punya calon pilihan yang innsy Allah bisa menjadi pendamping hidupnya.
“Kini masih dalam proses menuju tahap lebih serius lagi yang jelas dia orang Gorontalo,” ucap Fais Nemsa dengan senyum khasnya.(hasan/gopos)