GOPOS.ID, LEMITO – Pelayanan kesehatan masyarakat di Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, mendadak lumpuh setelah Puskesmas Lemito disegel oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris lahan tempat fasilitas kesehatan tersebut berdiri.
Aksi penyegelan dilakukan sejak, Rabu (24/07/2025). Akibatnya memicu keresahan masyarakat yang menggantungkan kebutuhan layanan kesehatan dasar di puskesmas tersebut.
Akibat penyegelan ini, aktivitas pelayanan kesehatan terpaksa dihentikan sementara. Pasien yang hendak berobat terpaksa dipulangkan atau dialihkan ke fasilitas kesehatan lain, utamanya ke RS Bumi Panua Pohuwato.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun Gopos.id, penyegelan dilakukan oleh keluarga ahli waris yang mengklaim lahan Puskesmas Lemito masih milik mereka dan belum diselesaikan secara hukum maupun administratif oleh pemerintah daerah.
Terlihat dalam video berdurasi 2,5 menit, ahli waris yang diketahui bernama Wirda Olii, menyegel pintu utama Puskesmas Lemito dengan rantai sehingga masyarakat butuh pelayanan langsung di rujuk ke RS Bumi Panua Pohuwato.
Kepala Puskesmas Lemito, Serly Febriyanti Soga, SKM, mengaku sangat menyayangkan kejadian ini. Ia menjelaskan penyegelan tidak hanya menghambat layanan pengobatan umum, tetapi juga kegiatan penting seperti imunisasi balita, pemeriksaan ibu hamil, serta program pengendalian penyakit menular.
“Kami sangat prihatin karena masyarakat menjadi korban, masyarakat butuh pelayanan kesehatan kami langsung rujuk RS Bumi Panua Pohuwato,” ujar Serly, dikonfirmasi, Senin (28/07/2025).
Serly menuturkan awalnya Puskesmas Lemito hanya di tutup pintu gerbang, sehingga mereka hanya melewati pekarangan rumah warga sekitar.
“Puskesmas di segel ahli waris sudah enam hari hingga sekarang, awlanya hanya pintu gerbang di tutup Ahli waris. sekarang dengan pintu masuk di segel dengan rantai,” tutup Serly
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pohuwato melalui Dinas Kesehatan belum memberikan keterangan resmi mencari jalan keluar terbaik agar pelayanan kesehatan dapat kembali berjalan seperti biasa. (Yusuf/Gopos)