GOPOS.ID, GORONTALO – Direktur Rumah Sakit MM Dunda limboto, dr. Alaludin Lapananda, dicopot dari jabatannya, Selasa (6/5/2025). Pria yang akrab disapa dr. Ala ini dicopot pasca kisruh persoalan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Sebelumnya pada 21 April 2025, BPJS Gorontalo melayangkan surat teguran kepada manajemen RS Dunda Limboto terkait pelayanan terhadap pasien. Teguran tersebut diberikan menindaklanjuti laporan seorang pasien, Maryam K Nusi, atas pelayanan RS Dunda Limboto.
Maryam merupakan peserta BPJS Kesehatan dengan kategori peserta penerima bantuan iuran. Maryam berobat ke RS Dunda untuk menjalani operasi tulang bagian kaki. Namun setelah menjalani operasi, Maryam dimintakan pembayaran untuk pemasangan pen dan gypsum.
Kisruh pasien BPJS kesehatan ini dibahas lebih lanjut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kabupaten Gorontalo, Senin (5/5/2025). RDP mengundang para pihak yakni manajemen RS Dunda Limboto, dan BPJS Kesehatan.
Sementara itu Pemkab Gorontalo juga turut menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Surat teguran dari BPJS kemarin menjadi satu dari bagian yang akan kita terus dalami secara bersama,” kata Asisten III Setda Kabupaten Gorontalo, Haris Tome.
Haris mengatakan untuk sementara, pihaknya menunjuk Direktur Administrasi Keuangan, Ulfa Domili untuk menggantikan dr. Alaludin Lapananda. Penunjukan Ulfa ini terhitung mulai tanggal 7 Mei hingga 6 Juni mendatang.(Abin/Gopos)