GOPOS.ID, GORONTALO – Sebanyak 14 orang tewas dalam insiden ledakan pipa milik Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3) malam. Tak hanya itu, kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang itu mengakibakan puluhan korban luka-luka.
Dilansir dari Suara.com-Jejaring Gopos.id, Jumlah korban meninggal dan luka-luka itu akibat ledakan pipa Pertamina itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan saat ditemui di lokasi, Jumat malam.
“Sampai saat ini 14 orang meninggal dunia dan beberapa mengalami luka bakar di RS rujukan RS Pelabuha, Tugu, (RS) Mulyasari,” kata Gidion.
Menurutnya, ada dua RW di Kelurahan Rawa Badak Selatan yang terdampak dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Kekinian, petugas gabungan dari unsur TNI-Polr hingga petugas pemadam kebakaran masih terus melakukan evakuasi korban-korban lain di lokasi kebakaran.
Diketahui, peristiwa kebakaran pipa milik Pertamina di kawasan Plumpang, terjadi pada pukul 20.05 WIB. Diduga kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang itu akibat pipa bensin tersambar petir.
“Tapi ini batu laporan awal, nanti kita konfirmasi lagi,” kata Kasie Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Abdul Wahid, Jumat.
Dia mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemadaman dan melakukan evakuasi terhadap para warga yang ada disekitar lokasi.
“Kita lagi coba evakuasi para warga yang tinggal disekitar lokasi,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat.
Hingga saat ini, kata Abdul, pihaknya telah mengerahkan sebanyak 18 unit mobil pemadam yang diisi oleh 90 personel.
“Kemungkinan bakal terus bertambah. Kita juga meminta bantuan dengan Dinas,” jelasnya.
Sempat beredar kabar tentang adanya korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Namun Abdul belum bisa memastikan hal tersebut.
“Kita belum monitor. Kita fokus padamkan dulu,” tutupnya. (muhajir/suara/gopos)