GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo mengirim pesan bagi seluruh keluarga jemaah Gorontalo alumni ijtima ulama se Asia di Gowa, Sulawesi Selatan yang saat ini menjalani isolasi di Mess Haji, Kota Gorontalo. Pemerintah akan menjamin bantuan untuk keluarga yang sementara ditinggal kepala keluarga mereka.
Bantuan itu tidak hanya berasal dari Pemerintah Provinsi, tetapi juga dari pemerintah kabupaten/kota. Setiap keluarga ODP akan diberikan insentif sebesar Rp250 ribu untuk 14 hari masa isolasi.
“Kami sudah sepakat dengan teman teman bupati/walikota. Bagi ODP yang sekarang di karantina di asrama haji. Kasian mereka punya keluarga, rata-rata mereka meninggalkan keluarga di kampung. Jadi kami sudah sepakat masing-masing memberikan 250 ribu setiap KK yang ditinggalkan,” jelas Rusli saat menjadi narasumber pada dialog interaktif dengan tema “Penanganan Covid 19 di Provinsi Gorontalo” di RRI Gorontalo, Minggu (12/4/2020).
Rusli juga mengimbau masyarakat agar tidak mengucilkan dan mencaci maki para korban covid 19 seperti yang beredar di media sosial.
“Saya minta juga jangan mengucilkan oknum tersebut. Memaki-maki dia, jangan. Bukan tidak mungkin besok-besok di lingkungan kita, keluarga kita bisa kena juga,” kata Rusli.
Rusli merasa sedih dengan banyaknya ungkapan-ungkapan yang tidak patut di media sosial terhadap pasien Covid 19 tersebut
“Saya lihat di medsos, membully bahkan mengata-ngatai dengan kalimat kasar, terhadap pasien 01. Saya sebagai gubernur menyatakan jangan melakukan itu, karena pasti kita yakin ini terjadi atas izin Allah,” imbuh Rusli. (rls/adm-01/gopos)