GOPOS.ID, GORONTALO – Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnol AP Ritiauw mengimbau agar masyarakat Gorontalo tak terpengaruh dengan isu-isu provokatif. Kedamaian yang ada di daerah ini mari terus dipelihara dan dijaga.
Menurut Arnol AP Ritiauw, dua bulan sebelum Pemilu serentak 2019, rapor Gorontalo masuk dalam zona merah. Gorontalo menempati nomor tiga daerah paling rawan apabila dilaksanaan Pemilu saat itu.
“Menjelang Pemilu 2019, rapor Gorontalo membaik. Tingkat kerawanan Gorontalo menurun menjadi posisi 5 dan kemudian posisi 14,” kata Arnold AP Ritiauw usai doa bersama untuk persatuan dan kesatuan Indonesia di SPN Polda Gorontalo, Senin (20/5/2019).
Baca juga: K.H Rasyid Kamaru: Pemilu Sudah Usai, Saatnya Pererat Ukhuwah
Pada saat Pemilu serentak 2019, kata Arnold AP Ritiauw, dugaan bahwa Gorontalo daerah paling rawan tidak terbukti. Justru sebaliknya, Gorontalo merupakan salah satu daerah yang aman, tertib serta damai.
“Itu artinya ada sinergitas yang luar biasa di sini. Bukan hanya dari rekan-rekan TNI-Polri saja, tetapi seluruh komponen masyarakat,” tututr mantan Ketua Kontingen Garuda G-XX itu.
Baca juga: Wagub Gorontalo Ajak Warga Jaga Kedamaian
Karena itu, Arnold AP Ritiauw mengajak seluruh msyarakat Gorontalo untuk menjaga dan memelihara kedamaian. Sebab, kedamaian tidak datang dengan tiba-tiba.
“Kedamaian yang ada jangan dirusak lagi. Kedamaian harus kita pelihara, kita ciptakan dan kelola dengan baik,” imbau perwira TNI yang mengawali sejarah Korem 133/Nani Wartabone itu.
“Soal people power itu hanya segelintir orang saja. Yang lain tenang-tenang saja. Siapapun pilihannya kita semua bersaudara,” sambung Arnold AP Ritiauw mengimbau.
Baca juga: GP Ansor Gorontalo Deklarasi Tolak People Power
Sementara itu Kapolda Gorontalo Brigjen Pol. Rachmad Fudail,MH mengimbau, masyarakat Gorontalo tetap tenang serta menjaga keamanan dan ketertiban.
“Kalau ada yang tidak puas, kita diskusikan saja. Kita Buat FGD (Focus Group Discussion) saja. Tak perlu bikin gerakan yang justru akan menggangu ketertiban dan ketenteraman,” imbau Jendral Polisi Bintang Satu itu.(hasan/gopos)