GOPOS.ID, GORONTALO – Komandan Distrik Militer (Dandim) 1314 Gorontalo Utara (Gorut) mengeluarkan instruksi kepada seluruh Babinsa di wilayah Gorut. Yaitu selasu siaga terhadap bencana banjir maupun tanah longsor.
Instruksi itu disampaikan seiring intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Gorontalo. Terutama di wilayah rawan banjir dan longsor di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara.
“Saya meminta agar jajaran TNI di khususnya di Koramil 07 Atinggola, terus memantau persentase kenaikan debit air di sungai Andagile, Kecamatan Atinggola. Tujuannya mengantisipasi terjadinya korban akibat dampak dari bencana alam banjir dan longsor,” ujar Letkol ARM Firstya Andrean Gitrias, Jumat (3/1/2020).
Mantan Danyon Armed IX Kostrad Purwakarta itu mengatakan saat ini debit air di sungai Andagile sudah masuk ke perkebunan jagung milik warga. Sehingga setiap Babinsa wajib untuk melakukan pengecekan debit air, agar selanjutnya dapat melakukan evakuasi jika berpotensi terjadi banjir.
“Saat ini kondisi air terus meluap dan takutnya berdampak pada bencana banjir. Saya perintahkan Babinsa agar selalu siaga dan melakukan evakuasi secepat mungkin jika terjadi banjir,” kata Firstya.
Ia menjelaskan pada Desember 2019, sejumlah rumah di Desa Posono, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, sempat terendam banjir. Hal itu menyusul tingginya curah hujan di daerah tersebut.
“Saya mengimbau masyarakat di daerah rawan banjir dan longsor agar lebih waspada lagi. Mengingat curah hujan saat ini sangat lebat mak antisipasi secara dini lebih baik,” pintanya. (Isno/gopos)