GOPOS.ID, MARISA – Perasaan kesal dan cemas bercampur satu dalam dada para anggota/member investasi online di Pohuwato. Mereka kesal karena janji pencairan keuntungan yang sedianya diterima pada pekan lalu harus tertunda. Mereka cemas lantaran AY alias Rinto, owner FX Family sudah diamankan pihak Kepolisian. Cemas bila pada akhirnya keuntungan yang diharap tak datang, modal pun melayang alias zoonk.
Perasaan kesal dan cemas yang dialami para member FX Family di Pohuwato cukup beralasan. Pasalnya uang yang diinvestasikan kepada AY terbilang cukup besar. Paling rendah ada di angka Rp100-an juta. Bahkan ada yang berani menanamkan modalnya mencapai Rp1,8 miliar. Sudah tentu ketika modal tersebut tak kembali, pusingnya bukan main. Apalagi di tengah situasi pandemi seperti sekarang. Cari uang Rp1 juta per bulan susahnya bukan kepalang.
Tak hanya jumlah modal yang fantastis. Jumlah warga yang menjadi member FX Family juga tak tanggung-tangung. Paling tidak ada di kisaran 20-an ribu warga Pohuwato ikut dalam bisnis bermodal komputer dengan jaringan internet itu. Jadi klop. Jumlah modal besar, member pun banyak.
Baca juga: Modal Belum Balik, Member FX Family Minta Polda Gorontalo Bebaskan AY
Oleh karena itu di tengah penantian antara ada dan tiada, perwakilan member FX Family datang menemui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pohuwato, Kamis (16/12/2021). Ada lebih kurang 50 orang. Mereka berasal dari beberapa kecamatan yang ada di Pohuwato. Disambut Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, yang didampingi beberapa aleg DPRD Pohuwato.
Perwakilan member FX Family itu mengadu sekaligus curhat. Soal kepastian investasi online FS Family yang dikelola Rinto. Mereka khawatir janji pencairan profit alias keuntungan, serta pengembalian modal, kembali tak jadi kenyataan. Paling tragis uang yang jumlahnya tak sedikit itu bakal melayang tak tersisa. Oleh karena itu mereka menawarkan solusi sekaligus permintaan. Rinto bermain kembali (kembali mengelola) trading forex/investasi online FX Family. Agar hal itu terwujud, Polda Gorontalo diminta membebaskan Rinto.
Perwakilan member FX Family berharap solusi mereka disuarkan DPRD Pohuwato Polda Gorontalo. Lebih cepat lebih baik. Agar tidak memunculkan kegaduhan di tengah masyarakat. Terutama di kalangan warga Pohuwato yang menjadi member FX Family, yang sudah tak sabar lagi menanti.
Setali tiga uang, aspirasi perwakilan FX Family diseriusi Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi. Ia berharap sesegera mungkin ada solusi terhadap permasalahan FX Family. Nasir khawatir, persoalan FX Family akan memicu konflik horizontal di tengah masyarakat.
“Tujuan kami adalah mencarikan solusi yang di tawarkan oleh member, ialah memberikan waktu kepada saudara AY untuk kembali bermain atau trading. Karena hanya itulah salah satu solusinya, ketika dia (AY) sudah bermain yang pastinya ada alasan tertentu yang di berikan,” ungkap Nasir usai menerima aduan member FX Family.
Nasir menegaskan, kasus FX Family tidak hanya menjadi tanggung jawab DPRD Pohuwato semata. Apalagi permasalahan tersebut mulai berdampak terhadap stabilitas daerah. Kepolisian baik Polda Gorontalo maupun Polres Pohuwato diharapkan dapat ikut memberi perhatian.
“Kami sudah amati sekitar 20-han ribu masyarakat Pohuwato, yang ikut dalam investasi FX Family terdiri dari 377 admin. Berarti sekitar 30 persen jumlah penduduk yang ikut dalam investasi FX Family itu, pasti ini akan mengganggu stabilitas daerah. Sehingga DPRD Pohuwato dan sthekolder terkait secepatnya menggelar rapat Forkompinda,” kata Nasir
Nasir menilai rata yang datang yaitu memiliki kerugian banyak. Untuk itu, ia berharap pihak Polres Pohuwato dan Polda Gorontalo untuk memberikan solusi, walaupun proses hukum pihak DPRD tidak bisa intervensi.
“Kami berharap kepada Kapolres Pohuwato dapat menyampaikan kepada Polda Gorontalo, untuk memberikan ruang pada saudara AY untuk melakukan aktivitasnya semula,” tutup Nasir.(yusuf/gopos)