Bupati Blitar Rini Syarifah dan Direktur USAID Indonesia, Mr. Jeffery Cohen. (Foto: Instagram/prokopim.blitar)
GOPOS.ID, BLITAR – Langkah strategis terus dijalankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar untuk menghentikan perkawinan pada anak di Bumi Penataran. Salah satunya dengan menggandeng United States Agency for International Development (USAID).
Kerjasama antara Pemkab Blitar dan USAID itu terlihat saat Bupati Blitar Rini Syarifah menerima kunjungan dari Direktur USAID Indonesia, Mr. Jeffery Cohen bertempat di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN),Jumat (16/6/2023).
Bupati Rini mengatakan, maksud dan tujuan kunjungan dari USAID itu dalam rangka USAID Mission Director. Selain itu juga digelar Lokakarya Penyampaian Hasil Audit Sosial Perkawinan Anak di Kabupaten Blitar.
“Kami mengapresiasi kehadiran Direktur USAID Indonesia Mr. Jeffery Cohen di Kabupaten Blitar semoga apa yang menjadi kerjasama ini bisa berjalan sesuai yang diharapkan,” katanya.
Bupati perempuan pertama di Blitar ini berharap, melalui pelaksanaan kerjasama antara Pemkab Blitar dan USAID bisa mencegah pernikahan pada anak sejak dini. Apalagi kasusnya marak terjadi.
“Setelah disampaikan Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Usia Anak di Kabupaten Blitar, semoga di Kabupaten Blitar bisa dicegah sejak dini terkait pernikahan anak,” ucapnya.
Sebelumnya, dari data yang dihimpun dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Blitar mencatat, sejak Januari hingga Mei 2023 sebanyak 108 anak meminta rekomendasi menikah. Semuanya juga putus sekolah.
Sementara untuk rinciannya, sebanyak 40 anak dengan status pendidikan SD, 66 anak SMP dan dua anak SMA. Sedangkan rentang usia mereka antara 12 sampai 16 tahun. (mt/adv/kmf/gopos)