GOPOS.ID, KWANDANG – Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin mengimbau agar panitia pelaksana pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Hal tersebut dikemukakan Bupati, seiring akan berlangsungnya pemilihan BPD pekan ini.
“Kita akan amati pelaksanaan saat pemilihan BPD. Jangan sampai terjadi kerumunan, sebab protokol kesehatan akan menjadi perhatian kita,” tegas Bupati, saat memimpin rapat rapat tim terpadu penanganan konflik sosial, Selasa kemarin (25/5/2021).
Pada kesempatan itu pula Bupati mengatakan kenapa prokes menjadi perhatian daerah. Sebab, dalam kurung beberapa bulan terakhir ini, jumlah positif Covid-19 terjadi ketambahan satu orang menjadi 5 orang.
Dengan bertambahnya jumlah positif di Gorontalo Utara, maka tak heran jika pemerintah daerah terus mempertegas penerapan prokes. Dengan begitu menunjukan komitmen pemerintah untuk menekan jumlah peningkatan Covid-19.
“Saya berharap pelaksanaan pemilihan BPD harus menerapkan prokes di setiap TPS. Tujuannya untuk mengantisipasi jangan sampai ada masyarakat yang tidak menggunakan masker,” pinta Bupati.
Ia menambahkan dalam pemilihan BPD nanti, tentunya masyarakat sangat membutuhkan kehadiran kita sebagai pemerintah daerah. Terlebih aparat keamanan TNI-Polri dalam mensukseskan pemilihan BPD di 46 desa.
“Tahapan sudah dilaksanakan dan kita harus mewaspadai potensi yang nantinya menimbulkan gejolak konflik pada saat pemilihan BPD. Sehingga kita membutuhkan peran aktif dari pihak keamanan di lapangan,” katanya.
Bupati dua periode ini juga mengingat ke masih-masing calon BPD agar memperhatikan masa pendukungnya. Tujuannya untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi konflik yang tidak diinginkan bersama.
“Pada saat pelaksanaan pemilihan hindari konsumsi miras bagi masing-masing pendukung calon. Aparat keamanan saat pemilihan yang terdepan adalah linmas, kemudian akan di beck up oleh aparat keamanan TNI-Polri,” tandasnya. (isno/gopos)