GOPOS.ID, GORONTALO – Warga di desa Wonggahu, Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo dikagetkan dengan penemuan bocah usia 3 tahun, 9 bulan sudah tidak bernyawa. Sosok mayat itu ditemukan warga di perbatasan saluran irigasi antara Desa Wonggahu dan Desa Molombulahe, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Senin (6/1/2020).
Informasi yang dirangkum gopos.id bahwa bocah tersebut diketahui berisial LP alias Lesti yang berdomisili di Dusun Bontuladidi, Desa Wonggahu, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo.
Pertama kali mayat tersebut ditemukan Ojen Matani (36), warga Desa Molombulahe, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, sekitar pukul 11.30 Wita.
Berawal ketika Ojen hendak pergi untuk kebun kelapa yang berada di sekitar irigasi. Pada saat dia melihat sosok manusia yang mengambang di atas permukaan air yang terseret arus. Ojen kemudian bergegas memberitahukan kejadian itu kepada aparat desa setempat dan warga sekitar.
Warga bersama aparat desa berusaha mengevakuasi korban kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan tindakan medis. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil, karena bocah tersebut sudah meninggal terlebih dahulu.
Baca juga: Polres Gorontalo Tahan Terduga Pembunuh Pria Asal Luwuk di Kebun Jagung
Mengingat intensitas air yang berada di sungai saat itu terbilang cukup tinggi dengan kedalaman air mencapai lebih 2 meter.
Menurut penuturan warga bahwa korban sebelumnya dititipkan oleh Ibunya bernama Elis Moha. Kepada adik ipar, Yowan Karim (30) warga Dusun Bontualdidi, Desa Wonggahu, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo.
“Korban saat bermain bersama 2 teman sebayanya dekat sungai irigasi yang berada di kompleks pasar wonggahu. Selang beberapa saat kemudian korban sudah di temukan di perbatasan saluran irigasi,”ujar warga.
Kejadian tersebut sudah ditangani pihak Polres Boalemo dengan melakukan tindakan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil visum terhadap korban tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan. Hasil medis oleh pihak Puskesmas Paguyaman, korban mengeluarkan cairan air dari mulut dn hidungnya.
Kapolres Boalemo AKBP. Ahmad Pardomuan, membenarkan kejadian itu. Dijelaskan pihak Kepolisian Polsek Paguyaman sudah berkoordinasi dengan Polres Boalemo, melakukan proses penyelidikan terhadap penemuan mayat balita itu.
“Memang benar kejadian itu. Namun saat ini korban sudah di bawa di Puskesmas Paguyaman. Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan dari korban,” jelasnya. (isno/gopos)