GOPOS.ID, GORONTALO – Lebih dari lima ribu peserta yang terdiri dari siswa, orang tua serta, guru mendapat pembinaan bahaya narkoba, Senin (11/11/2019) di SMKN 1 Kota Gorontalo.
Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), BNN Provinsi Gorontalo, Abdul Muchars Daud, S.E., M.A.P., menjelaskan faktor yang menyebabkan seseorang mengkonsumsi narkoba.
Menurutnya, seseorang akan mulai mengkonsumsi narkoba berangkat dari rasa ingin coba-coba atau penasaran.
“Jadi ketika ia melihat orang tuanya, lingkungannya merokok, Minum Minuman keras atau narkoba. Maka ada keinginan darinya untuk mecoba,” papar Muchars.
Hal ini sangat mudah, karena faktor lingkungan serta keluarga yang tidak dapat mencegah agar anak-anak tidak melakukan perbuatan tercelah tersebut.
Baca juga: Polda Gorontalo Musnahkan Ratusan Gram Narkoba dan Ribuan Liter Miras
“Jadi beberapa kasus kami mendapati bahkan anak SD sudah merokok. Setelah kami tanyakan kenapa merokok, ia menjelaskan bahwa ia pernah melihat orang tuanya merokok,” sambungnya.
Faktor penyebab lain menurut Muchars adalah tekanan geng atau komunitas yang tidak baik. Mereka yang ingin masuk geng atau konunitas harus merokok, jago tawuran dan bahkan harus mengkonsumsi narkoba.
“Selanjut ingin bersenang-senang. Ingin memberikan kegembiraan tapi secara tidak alami karena itu hanya ilusi saja,” urai Muchars
Karena itu, Muchars berharap partisipasi orang tua dan tenaga pendidik untuk menjaga anaknya agar tidak terjangkit dari bahan berbahaya ini. BNNP Gorontalo sendiri dikatakan Muchars sudah sering melakukan sosialisasi. Baik di kantor pemerintahan, sekolah, organisasi pemuda hingga ke tingkat komunitas remaja agar bersama-sama memerangi bahaya Narkoba ini.
“Semua ini demi generasi Gorontalo yang sehat, serta bebas dari Narkoba. Kalau tidak dimulai dari kita, resiko yang lebih besar akan kita hadapi,” tandasnya. (muhajir/gopos)