GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah daerah dari Gorontalo rupanya satu suara akan menarik modal dari PT Bank Sulawesi Utara Gorontalo (BSG) menyusul hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar di Manado, Rabu (9/4/2025).
Bahkan wacana pembentukan bank daerah milik Gorontalo kian berhembus kencang seiring “blunder” hasil RUPS Torang pe Bank itu.
Seperti yang diungkapkan Bupati Gorontalo Sofyan Puhi. Usai RUPS LB, Sofyan menyatakan akan menarik seluruh modal dari BSG pasca tidak diakomodirnya perwakilan Gorontalo dalam komposisi komisaris BSG.
“Jajaran direksi tidak ada yang diganti karena memang tidak ada orang Gorontalo. Yang diganti hanya komisaris, orang Gorontalo dikeluarkan. Berarti RUPS ini hanya menyingkirkan orang Gorontalo,” kata Sofyan saat dihubungi Gopos.id, Rabu malam (9/4/2025).
Seperti diketahui, saham Pemkab Gorontalo di BSG sebesar 2,05 persen dari total 18,65 persen saham Pemda Gorontalo.
Sofyan memastian bahwa setelah ini pihaknya akan menarik seluruh modal milik Pemkab Gorontalo, termasuk dana transfer dari pusat yang selama ini ditempatkan ke BSG sebagai kas daerah.
“Uang Kabupaten Gorontalo hanya Rp25 miliar di situ (BSG), tapi dana transfer pusat juga akan kami pindahkan,” tegas Sofyan.
Senada juga diungkapkan Bupati Boalemo, Rum Pagau. Dia bilang, penempatan jajaran komisaris di BSG tidak pernah mereka duga sebelumnya.
“Kita (Pemkab Boalemo) ini pemegang saham, apa gunanya kita diundang di RUPS. Tidak tahu yang diganti dari mana, sedangkan semestinya mengakomodir daerah-daerah pemegang saham seperti Gorontalo,” tegas Rum.
Olehnya, langkah awal yang akan dilakukan Pemkab Boalemo yakni akan menarik semua dana yang dikelola BSG. Untuk diketahui, Pemkab Boalemo memiliki saham sebesar 3,82 persen dari total 18,65 persen saham Pemda Gorontalo.
“Dana yang tersimpan di BSG dalam bentuk giro dan deposito juga akan kita tarik semua,” katanya.
Rum Pagau juga mengamini jika saat ini pihaknya sudah berencana akan membentuk bank daerah sendiri yang terpisah dari BSG.
“Supaya kita (Gorontalo) tidak selalu dianaktirikan,” tegasnya.
Wartawan Gopos.id belum berhasil mewawancarai Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga dan Bupati Bone Bolango Ismet Mile terkait sikap mereka akan hasil RUPS LB dari BSG.
Namun sebelumnya, Walikota Gorontalo Adhan Dambea menjadi yang pertama kali mencetuskan penarikan modal dari BSG menyusul hasil RUPS LB yang tidak mengakomodir perwakilan Gorontalo.
Bahkan, Adhan turut menyesalkan sikap Gubernur Gorontalo yang tidak bisa memberi posisi tawar dalam melihat situasi pada RUPS LB.
“Kalau Rusli (Rusli Habibie mantan Gubernur Gorontalo), pasti akan ada sikap tegas. Tapi, Gusnar hanya diam, panta putih,” tegas Adhan kepada Gopos.id.
Asal tahu saja, saham Pemkot Gorontalo di BSG sebesar 2,70 persen dari total 18,65 persen saham Pemda Gorontalo di BSG.(adm03/arif/adm01/gopos)