GOPOS.ID, GORONTALO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Gorontalo menyalurkan bantuan senilai Rp1,2 miliar untuk mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia itu disalurkan untuk UMKM olahan pangan, kerajinan, fashion, serta UMKM Klaster Ketahanan Pangan.
Secara simbolis bantuan untuk UMKM tersebut diserahkan oleh Wakil Gubernur Gorontalo, Dr. Idris Rahim, didampingi Kepala KPw BI Gorontalo, Budi Widihartanto. Penyerahan bantuan dilakukan di sela pertemuan tahunan BI di Kantor Perwakilan BI Gorontalo, Kamis (3/12/2020).
Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, pada kesempatan tersebut mengapresiasi dukungan BI terhadap pengembangan sektor UMKM di Gorontalo.
“Melalui bantuan ini saya berharap UMKM akan lebih bergairah mengembangkan usahanya, untuk mendukung program pemulihan ekonomi daerah,” ujar Idris Rahim.
Idris Rahim mengatakan, saat ini jajaran Pemerintah sedang berupaya memulihkan ekonomi akibat pandemi. Langkah itu membutuhkan dukungan seluruh pihak melalui koordinasi, kolaborasi serta kerja sama antar lembaga.
“Pemprov Gorontalo sendiri telah menerapkan beberapa strategi pemulihan ekonomi. Antara lain dengan mengakselerasi penyaluran dana APBN yang hingga Triwulan III 2020 mencapai Rp2,5 triliun. Kemudian APBD Provinsi Gorontalo senilai Rp1,1 triliun, dan APBD kabupaten/kota senilai Rp3,5 triliun,” tutur Idris Rahim.
Ia berharap, kebijakan pemulihan ekonomi yang digulirkan oleh Pemerintah bersama Pemprov Gorontalo dan pemerintah kabupaten/kota, dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
“Kita berharap pertumbuhan ekonomi triwulan IV daerah serta nasional bisa kembali positif,” ungkap Idris Rahim.
Sementara itu selain dukungan untuk UMK, KPw Bank Indonesia juga turut menyalurkan bantuan untuk sektor pendidikan. Antara lain berupa laptop, unit proyektor, modem serta pulsa internet untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19. Total bantuan yang dikucurkan senilai Rp552 juta. Kemudian ada pula bantuan sarana BI Corner, Pojok Baca dan Dongeng PAUD, serta Alquran, dengan nilai Rp182 juta.
“Untuk bantuan UMKM diberikan kepada 28 pelaku UMKM yang bergerak di bidang olahan pangan, kerajinan, fashion, serta UMKM klaster ketahanan pangan,” terang Budi Widihartanto.(ari/gopos)