GOPOS.ID, GORONTALO – Merayakan lebaran Idulfitri rasanya kurang lengkap tanpa bagi-bagi angpao/tunjangan hari raya (THR) kepada anggota keluarga dan sanak famili. Berbagi THR saat lebaran bukan sekadar berbagi lembaran uang semata, tetapi juga menjadi simbol kepedulian sekaligus wujud kegembiraan syukur atas datangnya hari kemenangan.
Di tengah kegembiraan merayakan lebaran Idulfitri nanti, Kantor Perwakilan Bank Indoensia (BI) Provinsi Gorontalo mengajak masyarakat membagikan THR lebaran menggunakan transaksi nontunai QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Membagikan THR lebaran menggunakan QRIS lebih mudah, cepat, serta aman.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Bambang Setya Permana, mengemukakan transaksi digital/nontunai QRIS di Provinsi Gorontalo terus berkembang. Hal ini tercermin pada jumlah transaksi nontunai dan jumlah merchant di Provinsi Gorontalo yang terus meningkat.
“Januari 2025 kita mencatat jumlah transaksi nontunai mencapai 5,88 juta transaksi, dengan jumlah merchant 128 ribu dan pengguna baru sebanyak baru 122,8 ribu,” ungkap Bambang Setya Permana, Selasa (25/3/2025).
Bambang mengungkapkan, perluasan transaksi digital nontunai QRIS terus dilakukan BI Gorontalo. Salah satunya melalui edukasi transaksi digital pada momen-momen tertentu seperti pada kegiatan bazar Ramadan, gerakan pangan murah, dan iven-iven yang melibatkan banyak masyarakat.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Ciptoning Suryo Condro, mengatakan membagikan THR Lebaran dengan menggunakan transaksi nontunai QRIS lebih mudah, murah, dan aman. Apalagi dewasa ini, hampir semua lapisan masyarakat sudah memiliki gawai (gadget) yang dengan mudah dapat mengakses layanan transaksi nontunai.
“Transaksi dengan QRIS ini juga menghindari peredaran uang palsu. Jadi lebih mudah, murah, dan aman,” ungkap Ciptoning.
Keandalan Terjaga
Sementara itu, Kepala Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengawasan Uang Rupiah KPw BI Provinsi Gorontalo, Wahmi Anestianto, mengemukakan tansaksi nontunai QRIS memiliki standar keamanan internasional. Standar keamanan tersebut terus terkontrol setiap waktu, termasuk saat libur lebaran Idulfitri.
“Petugas yang menjaga bergantian 7 x 24 jam, jadi tidak ada libur. Meski pada lebaran mayoritas perkantoran libur, pusat kontrol di BI Pusat itu tidak libur, ada petugas yang berjaga,” ungkap Wahmi.
Oleh karena itu Wahmi, mengimbau masyarakat agar tidak ragu bertransaksi nontunai QRIS.
“Apabila terjadi kegagalan transaksi maka ada langkah mitigasi agar dana konsumen tetap aman. Jadi tak perlu ragu, keandalan keamanan QRIS senatiasa terjaga,” imbau Wahmi.(hasan/gopos)