GOPOS.ID, POPAYATO TIMUR – Seorang warga Desa Maleo, Kecamatan Popayato Timur, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, bernama Amir Ismail (40) ditemukan lemas di tengah hutan setelah tersesat selama tiga hari.
Sebelumnya, Amir tersesat di tengah hutan yang dikelola PT Inti Global Laksana (IGL) gara-gara hendak berburu ayam hutan.
Ceritanya pada Kamis (15/2/2024) sekitar pukul 04.00 Wita, Amir pergi bersama Iman rekannya mencari ayam hutan. Dalam perjalanan kawasan hutan Amir dan Iman berpisah. Amir menyuruh Iman untuk tetap berada di luar hutan sambil menunggunya kembali mencari ayam hutan sendirian.
Hingga pukul 17.30 Wita, Amir tak kunjung balik dari dalam kawasan hutan. Karena panik, Iman langsung pulang ke rumah menanyakan keberadaan Amir kepada keluarganya. Namun dari pihak keluarga menyampaikan bahwa lelaki paruh baya itu belum pulang.
Mendengar kabar itu, Iman dan bersama keluarga korban langsung melakukan pencarian, tetapi mereka tak kunjung menemukan Amir sampai pada hari Sabtu (17/2/2024). Selama tiga hari tidak ditemukan keluarga langsung melaporkan hilangnya Amir ke Basarnas Pohuwato.
Menerima informasi itu, Tim Basarnas Pohuwato bersama Aparat Desa Maleo dibantu masyarakat setempat langsung melakukan pencarian.
Beruntung pada keesokan harinya, Amir ditemukan dalam keadaan hidup sekitar pukul 18:03 Wita. Amir pun langsung dievakuasi dengan cara digendong oleh Tim Basarnas. Amir ditemukan dalam keadaan tubuh lemas tanpa makan dan minum selama tiga hari berturut-turut.
Kepala Pos Sar Marisa Kabupaten Pohuwato Alfrits Rottie mengatakan, korban kehilangan arah balik pulang karena hari sudah gelap sehingga Amir tetap berusaha keras mencari arah jalan yang dilalui sebelumnya.
“Korban memang sering melewati tempat itu. Tapi katanya malam hari dia buta arah,” ujar Alfrits dikonfirmasi Senin (19/2/2024).
Alfrits mengaku, saat ini korban mulai pulih dari keadaan tubuh lemas yang ditemukan, dengan sedikit mulai beraktivitas sebagaimana biasanya.
“Korban kami temukan dalam keadaan lemas tapi telah berhasil dievakuasi, ketika ditemukan susah untuk bercerita dan makan,” ungkap Alfrist.
“Saat ini korban sudah sedikit pulih dari sebelumnya ditemukan. Kedepan kami menghimbau apapun kejadian yang menimpa warga Pohuwato segera melapor,” kata Alfrits.(Yusuf/Gopos)