GOPOS.ID, KWANDANG – Berikut penjelasan Kepala Dinas Pendidikan, Gorontalo Utara, Irwan A.Usman soal adanya bendahara di masing-masing sekolah yang tidak seluruhnya memiliki latar pendidikan akuntansi.
Menurut Irwan, bendahara sekolah yang tidak memiliki latar belakang akuntansi akan diberikan pelatihan. Pelatihan tersebut melalui kegiatan Bimbingan Teknis (bimtek).
“Jadi maka mereka (bendahara), nantinya akan diberikan edukasi. Bagaimana seorang bendahara memiliki kemampuan,” jelas Irwan.
Dengan begitu kata Irwan, setiap bendahara memiliki pertanggungjawaban atas laporan atau penatausahaan Dana BOS. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan sesuai dengan kaidah-kaidah dalam juknis yang didukung oleh kompetensi.
“Walaupun mereka tidak memiliki latar belakang akuntansi. Ketika melalui Bimtek akan memperoleh pengetahuan tentang pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” uajrnya.
Terakhir Irwan mengatakan bahwa satu hal yang sangat menggembirakan adalah support Plt Bupati di dalam juknis Dana BOS. Dimana selama ini tidak ada alokasi dana insentif untuk bendahara.
Tetapi oleh Plt Bupati telah memberikan langkah-langkah strategis dan memberikan dana insentif bagi bendahara melalui APBD.
“Jadi selama ini tidak ada. Sepanjang Gorontalo Utara terbentuk, belum ada insentif bendahara bos yang dialokasikan APBD tahun depan 2023,” pungkasnya. (isno/gopos)