GOPOS.ID, GORONTALO – Seminggu sudah tahapan pemasukan berkas dukungan pencalonan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dibuka. Namun sejak dimulai pada 16 Desember 2022 hingga Jumat (23/12/2022) baru ada dua bakal calon yang mengajukan berkas dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo.
Dua bakal calon tersebut adalah Rahmijati Jahja, dan Jasin Usman Dilo. Rahmijati menyerahkan berkas dukungan pada Senin, 20 Desember 2022. Sementara Jasin Dilo memasukan berkas dukungan pada Jumat (23/12/2022).
Sebelumnya beredar kabar sejumlah tokoh akan memasukkan berkas pendataran untuk pencalonan DPD. Di antaranya ada Fadel Muhammad yang saat ini duduk sebagai anggota DPD sekaligus Wakil Ketua MPR RI. Lalu ada mantan Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, dan mantan Ketua DPRD Bone Bolango, Rusliyanto Monoarfa.
Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Fadliyanto Koem, menjelaskan hingga Jumat (23/12/2022) sudah ada 17 tokoh yang meminta akun untuk Sistem Informasi Pencalonan (Silon). Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 orang di antaranya telah menginput daftar dukungan.
“KPU Provinsi Gorontalo sifatnya memfasilitasi. Kita membuka layanan bantuan (helpdesk) yang dapat dimanfaatkan oleh para kandidat/tokoh untuk berkonsultasi dan mendapatkan informasi berkaitan mekanisme pencalonan,” kata Fadliyanto Koem di Kantor KPU Provinsi Gorontalo, Jumat (23/12/2022).
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Provinsi Gorontalo, Hendrik Imran, menambahkan pemasukan berkas dukungan untuk pencalonan anggota DPD berlangsung hingga 29 Desember pukul 23.59 Wita.
“Sampai dengan saat ini belum ada perubahan jadwal tahapan pemasukan berkas dukungan. KPU Provinsi Gorontalo tetap berpegang pada jadwal yang sudah ditetapkan oleh KPU RI,” jelas Hendrik Imran.
Mantan Ketua KPU Kabupaten Gorontalo ini mengatakan, KPU Provinsi Gorontalo sudah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi penumpukan pemasukan berkas dukungan pada hari terakhir atau injury time. Salah satunya akan membuka tiga loket pemasukan berkas sehingga dapat mengurai penumpukan orang yang akan memasukkan berkas dukungan.
“Kita juga sudah membuat grup WhatsApp yang anggotanya para petugas penghubung dari bakal calon. Di dalamnya setiap hari kami menginformasikan perkembangan mengenai tahapan pencalonan. Termasuk mengingatkan batas akhir pemasukan berkas dukungan,” urai Hendrik Imran.(hasan/gopos)