GOPOS.ID, GORONTALO – Niat hati ingin membantu teman untuk mensukseskan acara ulang tahun. Seorang pemuda asal Limboto, Kabupaten Gorontalo babak belur dihajar rekan sendiri.
Informasi yang dirangkum gopos.id, kejadian ini terjadi Ahad dini hari (7/2/2021) di objek wisata Pentadio Resort. Taufik Badu (25) menjadi korban penganiayaan dari ulah rekan dari teman yang dibantunya tersebut.
Dari pengakuan korban kepada ibunya, Emilia Pakaya (45) bahwa saat itu, Taufik diminta rekannya Robi Rakasiwi untuk dapat mengamankan acara ulang tahun yang dilangsungkan di Pentadio Resort.
Sebab ia tidak ingin pemuda di kawasan Pentadio Resort tersebut menganggu acara yang dihadiri oleh lebih dari 100 tamu tersebut.
Keinginan itu berbuah hasil, Taufik berhasil melerai pemuda di sekitaran Pentadio Resort tersebut menganggu aktivitas mereka di malam itu.
Waktu sudah menunjukkan pukul 04.00 WITA. Taufik diajak pulang oleh rekan lainnya. Namun ia menolak. Dengan alasan, rekan yang melangsungkan acara sementara berada di tengah-tengah kerumunan teman-temannya yang lain. Sekitar pukul 05.00 WITA, suasana mulai kacau.
Tamu-tamu yang diundang diduga sudah dalam pengaruh minuman keras (Miras). Sebab saat acara berlangsung, beberapa tamu diduga mengkonsumsi miras saat acara berlangsung.
Namun malah teman-temannya Robi (pembuat acara) yang malah membuat rusuh ditempat kejadian. Karena marah dan kesal akhirnya Upik yang memberi pengajaran kepada mereka, Naas bagi Taupik, malah ikut di keroyok oleh mereka.
“Prosesnya saya kurang tau yang pastinya anak saya datang kesitu ingin mengamankan si yang buat acara, Robi. Tapi suasana sudah mulai rusuh, Taufik kena beberapa kali pukulan,” ungkap Emilia menirukan ucapan anaknya yang sementara dirawat di rumah sakit.
Tidak tinggal diam, Taufik melakukan perlawanan. Namun jumlah massa yang begitu banyak membuat Taufik tidak berdaya.
Baca juga:Â Tempat Usaha Masih Buka di Atas Pukul 21.00 WITA, Siap-siap Izinnya Dicabut
“Hanya tiga orang saja yang dia kenal ditempat itu. Selebihnya itu rekan-rekan dari Robi. Dan anak saya tidak mengenal mereka itu,” jelas ibunda Taufik.
Akibat kejadian itu, Taufik harus di bawah ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian wajah dan perut.
“Ketika mendengar anak saya masuk RS, saya langsung cepat-cepat kesini (Rumah Sakit MM Dunda). Anak saya mendapat empat jahitan dan memar di wajah dan perut sebelah kiri,” kesal Emilia.
Tak terima dengan perlakuan para pelaku, keluarga Taufik melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gorontalo.
Siang tadi, pelaku yang diduga melakukan penganiayaan tersebut sudah datang menemuinya untuk meminta maaf. Namun bagi keluarga, pihaknya menyerahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, pihak Polres Gorontalo yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan penganiayaan yang terjadi di kawasan Pentadio Resort tersebut. (Putra/Gopos)