GOPOS.ID, GORONTALO – Bank Indonesia (BI) terus mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Gorontalo naik kelas. Langkah tersebut dilakukan melalui diseminasi data BISAID dan business matching (temu bisnis) pembiayaan UMKM, Rabu (27/3/2024).
Business matching diikuti sebanyak 52 UMKM potensial dibiayai (BISAID) serta 30 UMKM Binaan Bank Indonesia lainnya yang potensial untuk dibiayai. Lewat kegiatan ini diharapkan terdapat kesepakatan pembiayaan modal kerja yang bisa meningkatkan skala usaha dan kapasitas produksi pelaku UMKM.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, menyampaikan diseminasi Data BISAID dan business matching pembiayaan UMKM merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan BI dengan tujuan mendorong UMKM agar dapat naik kelas.
“Perkembangan potensi UMKM di Gorontalo tidak terlepas dari dukungan lembaga keuangan dan lembaga pengelola pembiayaan dalam penyaluran pembiayaan kepada UMKM,” kata Dian Nugraha.
Menurut Dian Nugraha, strategi pembiayaan UMKM Bank Indonesia dilakukan melalui upaya fasilitasi akses pembiayaan UMKM sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas UMKM. Baik dari sisi supply mendorong lembaga keuangan maupun sisi demand (UMKM).
“Upaya fasilitasi pembiayaan ini perlu didukung edukasi dan literasi kepada UMKM serta sinergi kebijakan dengan stakeholders, agar tujuan akhir untuk mendorong UMKM naik kelas dapat tercapai,” ujar Dian Nugraha.
Dian Nugraha menambahkan, pada 2024 ini terdapat berbagai rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang akan diselenggarakan. Road to Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (Fesyar KTI), Hulonthalo Art and Craft Festival (HACF), dan beberapa kegiatan lainnya.(hasan/gopos)