Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan minimnya pengetahuan orangtua anak dan ketidakseimbangan gizi sejak dini. Hingga kini stunting masih menjadi isu nasional. Dalam menghindari stunting, butuh pencegahan yang efektif melalui pemenuhan gizi anak, baik pada saat masih di kandungan, bayi lahir, dan MPASI.
Ketika bayi masih berada dalam kandungan si ibu, makan segala jenis makanan yang dikonsumsi ibu menjadi makanan anak. Tidak heran, jika ibu mengonsumsi makanan yang tidak sehat akan sangat memengaruhi kondisi anak saat lahir.
Edukasi kepada ibu hamil juga penting. Pemenuhan gizi ibu selama hamil harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, zat besi, kalsium, dan iodium. Semuanya harus dalam takaran yang seimbang.
Ibu yang sudah memiliki kesadaran penuh sebelum dan saat hamil akan sangat memperhatikan pola makan, sehingga pada saat bayi lahir bisa memberikan ASI Eksklusif pada 6 bulan pertama kelahiran.
ASI Eksklusif penting dalam menunjang dan membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi. Bayi yang baru lahir belum diizinkan mengonsumsi nutrisi apapun selian ASI. Jadi, si ibu juga harus mengonsumsi makanan yang sehat pula agar ASI yang diproduksi sehat dan bernutrisi tinggi.
Ketika memasuki bulan ketujuh, anak sudah mulai berganti asupan menjadi MPASI. Hal ini bertujuan untuk melatih dan membiasakan bayi mengonsumsi makanan dengan kandungan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seiring pertambahan usia.
MPASI juga membantu anak dalam melatih kemampuan mengunyah dan menelan. Salah satu makanan MPASI yang direkomendasikan adalah “Abon Ikan Tuna”, selain karena teksturnya yang sudah halus, abon ikan tuna juga mengandung nilai gizi yang cukup untuk anak. Abon juga merupakan salah satu olahan ikan yang cukup mudah diluamatkan bersama bubur ataupun makanan pendamping lainnya.
Segala jenis nutrisi yang masuk kedalam tubuh anak adalah dalam kendali orangtua, terutama ibu. Edukasi sejak dini mengenai stunting sangat diperlukan, agar ketika memasuki usia pra dan pasca kehamilan, bukan hal yang asing bagi ibu untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Tidak ada anak yang mau terlahir stunting, jadi untuk menjadi orangtua bukan hanya persoalan finansial tetapi juga kematangan pola pikir dalam menjadi calon orang tua.*
Penulis: Eriska Nainggolan, Stevani Anastasia, Alya Daud, Nurmawanti dan Taura (Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNG)