GOPOS.ID, GORONTALO – Arifin Djakani, pengusaha perumahan pemilik PT Tulus Grup menghadirkan unit usaha baru dalam perusahaannya yaitu toko bangunan. Peresmian toko yang diberi nama Tulus Bangunan ini dilaksanakan bersama anak yatim piatu, Sabtu (Jumat (22/4/2022) dan dirangkaikan dengan buka puasa bersama.
Toko yang berlokasi di Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo ini merupakan unit usaha PT Tulus Grup selain Perumahan. Sejauh ini, PT Tulus Grup sudah memiliki 16 lokasi perusahaan yang bergerak di bidang perumahan dan tersebar di Kabupaten/Kota di Gorontalo.
“Wujud daripada syukur kami, hari ini kami melaksanakan buka puasa bersama anak yatim piatu. Selain itu hadir pula para rekan kerja, rekan bisnis dan masyarakat umum,” ujar Arifin Djakani.
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo ini juga mengatakan, toko bangunan dihadirkan untuk menunjang usaha perumahan miliknya. Sekaligus untuk menyediakan bahan bangunan untuk masyarakat di seputaran wilayah Danau Limboto.
“Karena saya liat di RT/RW Kabupaten Gorontalo, skema pembanguanan ke depan yang ingin Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo lakukan yaitu mau membangun pemukiman supaya lebih elegan itu di pinggir danau. Sehingga posisi tokonya dibuat di sini persis dekat danau Limboto dan perbatansan antara Kecamatan Limboto dan Telaga Biru,” ujarnya.
Baca juga: Penjahit Pakaian di Gorontalo Banjir Orderan Jelang Lebaran
Acara peresmian bangunan ini sebenarnya dilaksanakan pada jam 10 pagi. Peresmian dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim. Acara sore adalah perayaan peresmian atas toko tersebut dan dilaksanakan dengan buka puasa bersama.
“Toko Tulus Bangunan dari PT Tulus Grup ini adalah jawaban perkembangan pembangunan di Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Kita tau bersama bahwa anggaran setiap Provinsi, Kabupaten/Kota itu meningkat. Maka salah satu jawabnnya adalah tersedianya bahan bangunan ini,” kata Idris Rahim.
Wakil Gubernur dua periode ini berharap, toko bangunan ini melakukan pelayanan yang baik serta memberi kepastian waktu kepada pengungjung.
“Jangan sampai ada pelanggan yang datang malah tutup. Mari kita jaga agar supaya usaha ini bisa berlangsung,” ujarnya. (muhajir/gopos)