GOPOS.ID, MARISA – Angka golput alias tidak menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada Pohuwato berpotensi tinggi. Hal itu terlihat dimana hampir di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Pohuwato masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya.
Seperti di TPS 003 Desa Palopo, Kecamatan Marisa. Angka pemilih dan tidak memilih mencapai 50 persen. Padahal jumlah Daftar Pemilihan Tetap (DPT) di TPS tersebut mencapai 536 orang. Masyarakat yang menggunakan hak pilih tercatat sebanyak 268 orang. Sedangkan yang tidak memilih 268 orang.
Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo, Jhon Hendri Purba mengakui dalam pantauannya angka jumlah pemilih pada Pilkada di Kabupaten Pohuwato menurun. Dirinya mengakui beberapa TPS dikunjungi angka partisipasi pemilih menurun.
“Setelah ini kita akan evaluasi penyebab angka partisipasi pemilih menurun mencapai 48 persen,” ujar Jhon, Rabu (27/11/2024).
John mengungkapkan dirinya membandingkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pileg Pohuwato lebih tinggi jika dibandingkan Pilkada kali ini.
“Saya membandingkan PSU kemarin angka pemilih meningkat, dibandingkan Pilkada kali ini menurun. Apakah ini kurangnya sosialisasi atau kurangnya serangan fajar menjadi budaya,” tutup Jhon (Yusuf/Gopos)