GOPOS.ID, GORONTALO – Seorang anggota Polda Gorontalo, Briptu RF, ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian dada kiri di dalam mobil dinas Polri bernomor 1214-XXIX yang terparkir di pinggir Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (25/3/2023). Diduga korban meninggal bunuh diri dengan cara menembakkan senjata api ke dadanya.
Penemuan Briptu RF dalam kondisi tewas tertembak di dalam mobil berawal adanya laporan Kepala Desa Ombulo yang diterima Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat, Aiptu Sarifudin, S.H, Sabtu (25/3/2023) pagi. Saat itu dikabarkan bila ada sebuah mobil dinas Polri jenis Daihatsu Terios berwarna putih terparkir di tepi jalan dalam kondisi mesin hidup. Mobil tersebut diketahui terparkir sejak Jumat (24/3/2023).
Berdasarkan laporan tersebut, Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat mendatangi lokasi. Saat itu mesin mobil masih dalam keadaan hidup, dan terkunci dari dalam. Berselang 10 menit kemudian, mobil patroli Satlantas Polres Gorontalo tiba di lokasi dan mengamankan tempat kejadian perkara.
“Selanjutnya petugas memecahkan kaca mobil tersebut. Di dalam mobil ditemukan seorang laki-laki dalam keadaan meninggal dengan luka tembak pada bagian dada sebelah kiri. Di dekat tempat rem tangan terdapat senjata api,” ujar Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, S.I.K.
Menurut Kombel Pol Wahyu Tri Cahyono, korban yang merupakan anggota Polda Gorontalo saat ditemukan dalam kondisi duduk di tempat duduk pengemudi. Saat itu korban dalam kondisi bersandar ke belakang.
“Di bagian dashboard bawah di temukan adanya lima butir amunisi. Kemudian senpi di temukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem dengan selongsong di temukan di dalam senjata,” tutur mantan Kapolres Bone Bolango itu.
Alumni Akpol 1998 ini menduga korban mengakhiri hidupnya dengan menembakkan senpi ke tubuhnya. Hal terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban. Namun demikian, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono menegaskan, penyelidik masih melakukan pendalaman.
“Jasad korban juga akan diotopsi untuk memastikan penyebab kematian korban,” tandas Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.(putra/gopos)