GOPOS.ID – Pertanyaan “kapan nikah?” tampaknya menjadi salah satu hal yang sangat ingin dihindari kelompok dewasa muda Indonesia, terutama mereka yang sudah berusia di rentang 25 tahun ke atas.
Namun pertanyaan ini ternyata bukan cuma menghantui orang-orang Indonesia. Pasalnya kelompok dewasa muda di Cina juga menghadapi pertanyaan serupa, yang bahkan sampai membuat seorang wanita berusia 27 tahun kolaps.
mengutip dari laman suara.com – jaringan berita Gopos.id, bukan cuma kehilangan kesadaran, wanita ini bahkan harus dibawa ke rumah sakit dengan sejumlah keluhan termasuk kejang-kejang, mati rasa di anggota tubuhnya, sampai kesulitan bernapas.
Melansir saostar.vn, wanita yang tidak disebutkan namanya ini langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Qi Mo di Kota Jinan, Provinsi Shandong setelah mengalami sejumlah keluhan darurat.
Dokter tentu langsung bertindak usai mendapat pasien yang kesulitan bernapas tersebut. Usai dilakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosis pasien mengalami kesulitan bernapas akibat sindrom alkalosis.
Yang mengejutkan, melansir The Sohu, gagal napas yang terjadi ternyata dipicu oleh stres lantaran wanita itu terlibat perdebatan panas dengan orangtua yang terus mendesaknya untuk menikah.
Pertanyaan “kapan nikah?” yang ditanyakan berkali-kali hingga memicu perdebatan itu pada akhirnya membuat pasien tertekan dan berujung kehilangan kesadaran.
Dr. Tran Luong yang menangani menyebut kondisi wanita 27 tahun itu terus membaik seiring berjalannya waktu. Hal ini terjadi lantaran pasien yang perlahan tenang sehingga emosi dan stresnya bisa dikontrol.
Apa Itu Alkalosis?
Siapa yang mengira pertanyaan yang terkesan sepele bisa sampai menyebabkan seseorang hampir meregang nyawa? Namun nyatanya hal ini benar-benar hampir terjadi, seperti wanita di atas yang mengalami sindrom alkalosis respiratorik.
Baca Juga: Viral, Seorang Driver Taksi Online di Manado Lecehkan Penumpang Cewek, Terekam Live Streaming
Mengutip alodokter.com, alkalosis adalah kondisi ketika darah mengandung terlalu banyak basa atau alkali akibat terjadinya penurunan kadar asam dalam tubuh. Alhasil kadar keasaman (pH) darah melampaui batas normalnya, yakni di rentang 7,35-7,45.
Ada beberapa faktor penyebab, seperti akibat menurunnnya kadar karbondioksida, elektrolit klorida, atau kalium. Sementara akibatnya beragam lantaran kadar asam dan basa dalam tubuh sangat berpengaruh terhadap fungsi organ.
Baca Juga: Sebaran Informasi Kinerja Pemkot Gorontalo Tertinggi di Gorontalo
Alkalosis respiratorik sendiri terjadi bila aliran darah tidak mengandung cukup karbondioksida, yang dapat disebabkan oleh beberapa penyebab berikut ini:
Bernapas terlalu cepat (hiperventilasi) akibat serangan panik, nyeri, penyakit paru-paru, kekurangan oksigen dalam darah (hipoksida), atau keracunan aspirin
Mengalami demam tinggi
Menderita penyakit liver
Berada di tempat yang tinggi
(Suara/Putra/Gopos)