GOPOS.ID, GORONTALO – Kasus gigitan anjing di Provinsi Gorontalo tergolong cukup tinggi. Hingga semester pertama 2019, sudah ada 455 kasus gigitan anjing di Gorontalo.
Para korban gigitan anjing beragam. Mulai anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Terkait hal itu, tim Penanganan Gigitan Anjing Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr.Irma Cahyani mengimbau sekaligus menekankan, apabila ada masyarakat yang mengalami gigitan anjing maka sebaiknya segera dibawa ke Puskemas. Sehingga bisa langsung diberikan vaksin.
“Langsung ke puskesmas supaya luka gigitan anjing langsung dicuci dan diberi tindakan pengobatan,” ujar dr.Irma Cahyani.
Baca juga: Dibacok Membabi Buta, Pemuda Asal Banggai Mandi Darah
Menurut Irma Cahyani, ketersediaan vaksin anti rabies di Provinsi Gorontalo masih relatif aman. Dalam artian tersedia dalam jumlah yang memadai.
“Vaksin anti rabies itu dikasih empat dosis untuk satu orang. Dua hari pertama dua dosis kanan kiri, kemudian hari ke tujuh satu dosis dan hari ke dua puluh satu ada satu dosis. Dan alhamdulillah stok kita untuk provinsi Gorontalo masih ama,” terang Irma
Lebih lanjut Irma Cahyani mengatakan, apabila tak segera diberi vaksin pasca gigitan anjing maka bisa memberikan dampak yang membahayakan.
“Nanti kalau sudah takut air, takut angin dan takut cahaya bahkan sudah meleleh luda biasanya diawali dengan gejala demam, keram badan kemudian susah menelan berarti itu sudah rabies. Biasanya satu atau dua hari akan meninggal,” tandas Irma Cahyani.(muhajir/gopos)