GOPOS.ID, BLITAR – Wali Kota Blitar, Santoso berhasil mengukir sejarah. Dirinya mengikuti kegiatan Digital Leadership Academy (DLA) bersama 19 wali kota dan bupati se Indonesia.
Kegiatan DLA itu berlangsung di Singapura ini dimulai sejak tanggal 22 November hingga 27 November 2022.
DLA merupakan program unggulan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia (RI) yang dirancang bersama perguruan tinggi terbaik dunia dengan tujuan untuk akselerasi transformasi digital.
“Alhamdulillah saya terpilih mengikuti DLA ini yang diikuti oleh 20 Bupati/Wali Kota terpilih dari 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia,” kata Santoso, Kamis (24/11/2022).
Santoso mengatakan, selama menjalani wali kota dirinya memang berkomunikasi dalam penerapan digital technology smart city di Kota Blitar. Kota Blitar berhasil menciptakan inovasi dalam ICT (Information, Communication and Technology).
Menurutnya, ada beberapa kriteria yang ditentukan Kominfo RI untuk peserta pelatihan yang meliputi Kepala Daerah penerima IGA kategori Kabupaten Terinovatif, Kota Terinovatif, Tertinggal Terinovatif, dan Terluar Terinovatif.
“Peserta yang terpilih juga berasal dari daerah yang memiliki realisasi APBD tertinggi dan inflasi dibawah rata-rata nasional,” tambah Santoso.
Santoso menjelaskan, selama mengikuti DLA, dirinya mendapatkan materi seperti culture of innovation and digital transformation in government. Peserta juga diharapkan mampu mencari solusi dalam menghadapi tantangan smart city yang berfokus pada sembilan area.
“Kesembilan area tersebut diantaranya, perumahan cerdas, mobilitas cerdas, pembangunan berkelanjutan, produksi canggih, pertanian perkotaan, kesehatan cerdas, perawatan kesehatan, logistik perkotaan dan penyimpanan berbasis komputasi,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, peserta juga diajak melakukan beberapa kunjungan seperti ke Smartlab Singapura, Cityscape, hingga Public Service Division.
“Hal itu dilakukan untuk menunjang pemahaman peserta terkait solusi menyelesaikan tantangan smart city, belajar teknologi perencanaan tata kota baik fasilitas maupun manfaatnya bagi masyarakat dan bisnis, serta memahami strategi peningkatan pelayanan publik termasuk pengelolaan SDM dan kebijakan whole of government,” ujarnya.
Terakhir, tak lupa, dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Blitar ini juga membangun dialog interaktif bersama Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo terkait pengembangan wilayah smart city di Kota Blitar. (mt/adv/gopos)