GOPOS.ID, GORONTALO – Politis Partai Golongan Karya (Golkar), Hais Nusi menyoroti kinerja BUMD, PDAM Kota Gorontalo. Menurutnya selama ini ia melihat kinerja PDAM tidak sesuai dengan predikat penghargaan yang diperoleh dari pemerintah pusat.
Hal ini ditegaskannya usai rapat Komisi C dengan stakeholder, di DPRD Kota Gorontalo, Senin, (20/5/2019).
“Saya mempertanyakan penghargaan yang diterima PDAM. Bagimana bisa PDAM bisa mendapatkan penghargaan dri pusat, sementara pelayanan ke masyarakat terlalu kecil yang diharapkan,” kata Hais.
Ia mengumpamakan misalnya adanya air yang kotor serta penyalurannya terlalu kecil. Sementara Pendapatan Aset Daerah (PAD), tidak sesuai dengan target yang diharapkan.
“Jadi saya mau pertanyakan penghargaan yang diberikan kepada PDAM itu seperti apa? Katanya perusahaan daerah terbaik di Indonesia, kendati menurut kita ini terjelek,” tegasnya.
Diharapkan Hais ketika penghargaan ini murni diberikan oleh pemerinta pusat, atau lembaga-lembaga pemberi penghargaan, harus dibarengi juga dengan pelayanan maksimal.
Kalu sudah mendapatkan predikat terbaik, kata Ais, maka sudah tidak perlu mendapatkan bantuan suntikan anggaran dari APBD. Sehingga kita di DPRD akan hentikan pada saat perubahan anggaran nanti.
Baca juga : Kota Gorontalo Raih WTP Lima Kali Berturut-turut
“Perusahaan terbaik itu sudah pasti terbaik memenets keuangan, terbaik dari inkam, terbik dari administrasi dan terbaik dari pelayanan masyarakat. Dari segi administrasi saja, dua tahun lalu menurut pernyataan Inspektorat pembukuan di PDAM merupakan pembukuan paling amburadul,” katanya.
Bahkan menurut dia, sebaiknya pihak PDAM jangan terlalu membuat pencitraan yang nyatanya tidak sesuai dengan hasil dari pada pencitraan itu sendiri.
“Suntikan dana 2 miliar yang akan diberikan di APBD perubahan ini, akan di pending. Karena mereka sudah menganggap sudah mendapatkan penghargaan terbaik,” tutup Hais.
Semntara itu, Direktur PDAM Kota Gorontalo, saat dimintai keterangan soal pernyataan Ketua Komisi C, Hais Nusi, tidak ingin ditemui dengan alasan masih banyak urusan lain dan banyak kunjungan tamu dari luar.
Baca juga : Hujan 24 Jam, Kota Gorontalo Tergenang
“Maaf pak, Direkturnya belum bisa ditemui. Soalnya pak masih ada urusan dan masih menerima tamu, sedang saya saja untuk menyampaikan bahwa Bapak ingin ketemu sama beliau harus menunggu lama. Jadi mohon maaf ya pak,” ujar salah seorang sequrity yang bertugas. (Isno/gopos)