GOPOS.ID – Seorang pemuda asal Kecamatan Mancak meninggal dunia setelah tersambar petir saat bertenda di tempat wisata Bukit Waruwangi yang cukup popular di Banten. Tragedi itu terjadi Kabupaten Serang, Banten, Jumat (23/9/2022) sekira pukul 11.30 WIB.
Diketahui, Korban bernama IM (19) yang merupakan warga asal Kabupaten Serang, Banten.
Saat itu, Ia bersama rekan wanitanya di lokasi kejadian sekitar pukul 10.40 WIB. Kemudian langsung menyewa tenda berukuran 2×2 dan segera mendirikan tenda yang telah mereka sewa di Bukit Waruwangi tersebut.
Namun, pada sekitar pukul 11.30 WIB terdengar suara petir yang cukup kencang di area tenda korban dan mengagetkan sang pemilik tenda. Akhirnya, pemilik tenda yang berada tak jauh dari lokasi langsung menghampiri area tenda yang di sewa oleh korban sebelumnya.
Ironisnya, tenda sudah dalam keadaan bolong akibat sambaran petir dan satu korban sudah dalam keadaan tak bernyawa. Kemudian, pemilik tenda langsung melaporkan kejadian itu pada petugas kepolisian.
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Cilegon IPTU Sigit Dermawan membenarkan hal tersebut. Pihaknya telah mendapatkan laporan sekitar pukul 15.30 WIB dari masyarakat bahwa adanya penemuan korban tersambar petir di Bukit Waruwangi, Kabupaten Serang, Banten.
“Iya, benar. Itu kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB di Bukit Waruwangi,” kata Sigit kepada Suara.com, Jumat (23/9/2022) mengutip dari laman SuaraBanten.id.
Dikatakan Sigit, berdasarkan keterangan saksi korban sebelumnya datang dan menyewa tenda di tempat wisata tersebut sekira pukul 10.40 WIB. Namun, usai mendirikan tenda dan kedua korban beristirahat di dalam tenda itu sekitar pukul 11.30 WIB terdengar suara petir yang cukup kencang.
“Nah, saat itu pemilik tenda yang mendengar langsung menghampiri area itu dan melihat korban terlentang sudah tak sadarkan diri,” ucapnya.
Selain itu, kata Sigit, tenda juga mengalami robekan yang besar karena akibat tersambar petir. Beruntung, dari kedua korban salah satunya bisa masih selamat dan dilarikan ke Puskesmas Padarincang menggunakan mobil operasional “Bukit Waruwangi” karena kondisinya masih shock dan terguncang. (Suara/Putra/Gopos)