GOPOS.ID, GORONTALO – Angka stunting di Provinsi Gorontalo masih cukup tinggi. Dinas kesehatan Provinsi Gorontalo optimistis turunkan angka prevalensi stunting hingga 14 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, mengungkapkan masalah stunting di Gorontalo dan daerah lainnya masih cukup tinggi. Sunting di Gorontalo masih pada angka 24 persen. Menurut Yana dengan menjalin kerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lintas sektor, dirinya yakin tahun 2024 stunting di Gorontalo turut hingga 14 persen.
“Kita mengeroyok persoalan stunting ini yang harus turun dari 29 persen menjadi 14 persen di 2024. Kami yakin Insyaallah ini bisa, ada penurunan sampai dan dengan tahun 2024,” kata dr. Yana usai mengikuti rapat koordinasi pencanangan imunisasi pneumococus (PCV) Tingkat Provinsi Gorontalo, di Kantor Gubernur Gorontalo, Senin (12/9/2022).
Yana melanjutkan stunting bukan hanya masalah kesehatan saja, tetapi juga masalah kemiskinan, mulai dari kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat seperti sanitasi, air besar, jamban, pola asuh orang tua, gizi dan lainnya.
“Kita ketahui bersama sunting bukan hanya melulu masalah kesehatan bahkan kesehatan itu hanya 30 persen. Sebanyak 70 persen di luar kesehatan,” tambah Yana.
Dinas kesehatan dan Pemerintah Provinsi Gorontalo, OPD terkait, dan TNI-Polri akan membangun komunikasi guna menurunkan stunting. Dengan hubungan kerjasama itu seluruh pihak akan saling membantu mulai dari melakukan pendataan di daerah-daerah.
“Ada beberapa hal tadi sudah dibahas, siapa berbuat apa kapan dan bagaimana ini akan kami konkritkan dalam waktu dekat,” pungkasnya.(Sari/gopos)