GOPOS.ID, GORONTALO – Di dalam menunjang pemanfaatan Informasi Teknologi (IT) yang memberikan dampak efisien dan efektif terdapa pelayanan di rumah sakit, melalui transformasi sistem administrasi layanan kesehatan secara modern. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo, memperkuat sumber daya manusianya melalui pengelolaan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS).
RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo yang bekerjasama dengan Klik Data Indonesia, di pertengahan tahun ini akan menggunakan SIMRS Klikmedic sebagai bentuk kemudahan dan kecepatan dalam hal administrasi (pendataan) serta keperluan tindakan kesehatan di dalam pelayanan, pemeriksaan dan pengobatan / tindakan medis lainnya.
Pelatihan sendiri diikuti seluruh unit layanan kesehatan di lingkungan RSUD dr. Hasri Ainun Habibie yang dilaksanakan sejak Kamis sampai dengan Sabtu (09-11/6/2022) hari ini di aula RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo.
Direktur RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo, dr. Fitriyanto Rajak mengungkapkan penggunaan SIMRS Klikmedic ini sebagai transformasi sistem kesehatan di RS milik pemerintah provinsi Gorontalo itu.
Sebab core bisnis RSUD dr. Hasri Ainun Habibie harus terarah dengan mengedepankan pelayanan kesehatan yang prima serta unggul untuk masyarakat Provinsi Gorontalo.
Penggunaan SIMRS ini juga dapat mendukung terlaksananya birokrasi yang efektif dan efisien.
“Proses Bisnis yang dimaksud adalah proses yang menjamin terlaksananya suatu kegiatan yang ideal untuk mewujudkan Good Public Service (pelayanan yang baik bagi masyarakat). serta Good Health Service atau pelayanan kesehatan yang baik bagi pihak manajemen Rumah Sakit. Sistem informasi pendukung yang dibutuhkan untuk terlaksananya good public service dan good health service ini adalah Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang modern, kompleks dan terintegrasi,” papar dokter yang akrab disapa dr. Fito itu.
Dengan pelaksanaan penguatan SDM tersebut, dr. Fito berharap agar seluruh tenaga kesehatan baik tenaga medis maupun tenaga administrasi di lingkungan RSUD Ainun Habibie dapat mengakses informasi dan mengikuti kegiatan pelatihan mengoperasionalkan SIMRS dengan baik dan benar sesuai dengan tugas pokok dibidangnya masing-masing.
“Kenapa seluruh tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan harus ikut di dalam pelatihan ini. Karena SIMRS ini akan memudahkan kita dalam segala hal, meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kita kepada pasien. Sehingga seluruh komponen di RS mau tidak mau, suka tidak suka harus menggunakan SIMRS ini. Karena sejak pasien masuk sampai keluar dari RS, semua datanya akan terekam dalam SIMRS. Paling penting, kita bisa mengetahui berapa jasa yang akan diterima oleh masing-masing petugas/pegawai,” paparnya.
“Jadi semua wajib hukumnya berperan, saat ada yang tidak berperan satupun, maka outputnya tidak akan kita dapatkan. Sehingga saya mohon kerjasama dari seluruhnya,” tandas dr. Fito. (andi/gopos)