GOPOS.ID, GORONTALO – Upaya pemerintah didalam pemulihan percepatan ekonomi di Kota Gorontalo dengan program dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), merupakan hal yang sangat luar biasa, namun dalam proses pelaksanaannya saat ini justru dinilai telah memberikan dampak terhadap masyarakat. Hal ini juga yang terungkap dalam kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, bersama Pemerinta Kota, dan Himpunan Mahasiswa Isla (HMI) cabang Gorontalo.
Anggota komisi C DPRD Kota Gorontalo, Herman Haluti, membenarkan jika tujuan PEN sesungguhnya itu adalah untuk percepatan pemulihan ekonomi, namun karena adanya dampak dari pekerjaannya sehingga dari pandangan sebahagian orang justru menurunkan ekonomi dari sebagian masyarakat yang terkena dampaknya, tentunya hal ini akan mereka tindaklanjuti seperti yang telah berkembang dalam pembahasan rapat itu.
“Dari rapat itu, komisi C meminta dalam urusan pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana PEN agar seluruh pihak yang terkait khususnya dinas untuk tetap berkoordinasi terutama pada usaha masyarakat yang merasakan dampak dari pekerjaan itu”kata Herman.
Baca Juga: Dekot Gorontalo Minta Keseriusan DLH Tangani Sampah di Kota Gorontalo
Sementara itu, Ketua HMI cabang Gorontalo Aris Setiawan menyampaikan bahwa selama ini mereka menilai bahwa pengelolaan dana PEN ini tidak tepat sasaran, kemudian dari hasil investigasi dilapangan sebagian besar masyarakat pedagang merasakan dampak negatifnya.
“Kami mendorong kepada DPRD Kota Gorontalo bisa berkomitmen untuk bisa menyelesaikan persoalan yang ada di Kota Gorontalo , terlebihnya untuk program PEN itu sendiri, sementara kami juga meminta agar DPRD dapat mendorong Pemerintah Kota untuk dapat memberikan jamin ekonomi kepada masyarakat yang terdampak dari pembangunan itu.”harapnya.(Farun/Gopos)